Thursday, February 7, 2019

MAKALAH OJEK KAYEK CILOK (MAKALAH KEWIRAUSAHAAN)







OJEK KAYEK CILOK

Dosen Pengampu: Dr. Erlina Rufaidah, M.Si
Description: G:\14-12-55-images.jpg
Kelompok 1:

1.       Bangun Sasmiati                      (1511090018)
2.        Deby Permana                          (1511090022)
3.       Depi Puspita                             (1511090029)
4.       Peni Puspita Rani                     (1511090233)
5.       Rini Wahyuni                           (1511090243)
6.       Titis Octavia                             (1511090259)



FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 1439 H /201Description: D:\sdf.jpgDescription: D:\sdf.jpgDescription: D:\sdf.jpg7
 


KATA PENGANTAR
        
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “OJEK KAYEK CILOK”   yang merupakan salah satu tugas kewirausahaan pada semester V (lima)
Dalam makalah ini penulis sajikan bukan hanya produk saja, tetapi juga tentang aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan. Hal itu dikarenakan aspek-aspek ini juga memiliki peran yang penting dalam kegiatan berwirausaha.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

                                                                                             

Bandar Lampung, 14 November 2017







DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Apa Itu Kewirausahaan...……………………………………………………..1
B.     Bagaimana Praktek Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa………………..2
C.     Fungsi, Tujuan, Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan………....3
BAB II PEMBAHASAN
A.    Aspek Produksi………………………………………………………………..4
B.     Aspek Keuangan…...………………………………………………………….6
C.     Aspek Pemasaran……………………………………………………………...9
D.    Tingkat Kepuasan Konsumen………...………………..…………………….10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………………..11
B.     Saran…………………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN


A.       Apa Itu Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.  Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu  yang bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain.
           Dalam buku Enterepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald menyatakan bahwa bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam  merubah ide menjadi  kesmpatan komersil dan menciptakan nilai (harga). Dalam buku entrepreneurship in European-Us Comparison bahwa berwirausaha adalah mempersepsikan, menciptakan, mengejar peluang ekonomi. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut bapak Eddy Soeryanto Sugoto bahwa kewirausahaan adalah usasa kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, member manfaat, meniptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.  Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan  alam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis, sedangkan pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adlah suatu nilai yang dibutuhkan memulai usaha dan mengembangkan suatu segala bentuk usaha.
Pengertian menurut Drucker (1995) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sedangkan menurut Zimmer (1996) kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989), adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yaitu seseorang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil resiko untuk mewujudkan gagasannya.

B.     Bagaimana Praktek Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa  
 Entrepreneur adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. Menurut Joseph Schumpeter, Entrepeneur is a person who perceives an oppotunity and creates an organization to pursue it (Bygrave, 1994:2). Wirausahawan adalah orang yang melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Dikalangan pelajar atau mahasiswa sering kali terlihat ketika mereka hendak melaksanakan aktivitas perkuliahan tidak hanya membawa semacam buku saja, tetapi jga membawa berbagai macam barang yang ternyata barang itu mereka jual, meliputi: makanan, dan pakaian, misalnya gorengan, keripik, serta berupa pakaian misalnya kaos kaki, jilbab dll.
Sering kali mahasiswa memanfaatkan waktu kosong tidak hanya bermain atau hanya jalan-jalan, tapi sebagian besar dari mereka banyak yang memanfaatkan waktu mereka untuk berwirausaha, guna mencari pengalaman, dan menambah uang bulanan mereka.
Jika kita tinjau dari segi kewirausahaan tentu ini adalah moment yang berharga, hal ini dikarenakan jam perkuliahan yang  tidak setiap harinya penuh, yang dapat dimanfaatkan untuk memberanikan diri mereka menjual produk-produk barang, selain itu aspek yang mendorong juga iyalah ketika mereka ber status menjadi seorang mahasiswa, pasti mereka akan sering berinteraksi dengan kawan yang lain, interaksi inilah yangjuga menjadi salah satu hal terpenting dalam berwirausahaan, yaitu tentang relasi “jaringan”.

C.       Fungsi, Tujuan, Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan
Adapun fungsi, tujuan dan manfaat dari adanya praktek kewirausahaan:
ü  Fungsi:
1.      Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa.
2.      Mengisi waktu luang mahasiswa dengan kegiatan yang positip.
3.      Melatih mental mahasiswa untuk berkomunikasi.

ü  Tujuan:
1.      Untuk melaksanakan tugas mata kuliah kewirausahaan.
2.      Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan.

ü  Manfaat:
1.      Menjadi dorongan kepada mahasiswa untuk mau berwirausaha di lapangan.
2.      Melatih kepekaan mahasiswa terhadap apa yang sedang .dibutuhkan oleh lingkungan sekitar.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Aspek Produksi
Dalam kegiatan berwirausaha  Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidakhanya mengacu pada benuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang di dapat dari pembelian produk, kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akutansi, barang adalah objek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dalam produk adalah barang dan jasa yang kita tawarkan kepada konsumen.

Bahan-bahan yang kita gunakan:

No
Bahan- bahan
No
Bahan- bahan
1
Tepung terigu
8
Asam Jawa
2
Sagu
9
Gula Pasir
3
Ikan Teri
10
Kacang Tanah
4
Garam
11
Mika
5
Gula Merah/Aren
12
Kencur
6
Cabe, Bawang Putih
13
Minyak Goreng
7
Telur, Rebon, dan Tahu Putih

14
Sendok Plastik.


Langkah-langkah pembuatan ojek kayak cilok:
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Memasukkan aci dan tepung dengan perbandingan 2:1.
3.      Merebus air panas  hingga mendidih
4.      Memasukkan garam dan bawang putih (yang sudah dihaluskan) beserta masako secukupnya.
5.      Memasukkan air panas secukupnya dengan sambil mengaduk tepung  dan aci hingga menjadi adonan.
6.      Didiamkan hingga dingin terlebih dahulu.
7.      Beberapa menit kemudian mulai mengadon dan mu
8.      lai memasukkan gilingan ikan dan lalu diaduk hingga merata, setelah itu membentuk ojk kayak cilok sesuai dengan varian isi (isi telor berbentuk pangsit, isi rebon berbenuk pastel, dan tahu berbentuk kapal selam).
9.      Setelah adonan terbentuk kemudian direbus hingga mengapung lalu diangkat dan ditiriskan serta didinginkan.
10.  Kemudian susun ojek kayak cilok kedalam mika yang sudah diberi label  secara random dan masing-masing mika berisi 5 ojek kayak cilok.
11.  Kemudian ojek kayak cilok siap dipasarkan.

Dalam tugas ini kami memproduksi makanan kami secara berkelompok (bersama-sama). Mulai dari pembahasan bahan-bahan yang akan digunakan, kemudian kita membeli semua bahan di pasar, kemudian sampai saat nya dimana kami mulai mencampurkan seluruh bahan hingga terbentuklah ojek kayak cilok.
Adapun hambatan yang kita temui  dalam poses produksi:
Ø  Alat memasak cuman satu, sehingga untuk memasak semua bahan membutuhkan waktu yang lama.
Adapun hambatan yang kita temui  dalam poses produksi:
Ø  Bahan yang digunakan mudah didapat.
B.     Aspek Keuangan
Dalam kewirausahaan selain aspek produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana pada aspek keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses berwiausaha, baik mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu kebutuhan dalam berwirausaha yang membutuhkan dana.
Dalam berwirausaha aspek keuangan tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Secara kesluruhan penilaian dalam aspek keuntungan meliputi:
1.    Sumber-sumber dana yang diperoleh
2.    Kebutuhan biaya investasi
3.    Laporan laba/rugi untuk beberapa priode kedepan
4.    Criteria penilaian investasi.
5.    Rasio keuangan yang akan digunakan.

Dalam berwirausaha terutama investasi sudah pasti membutuhkan yang namanya modal, disamping keahlian yang lain.  Modal yang digunakan untuk membiyai suatu bisnis, mulai dari biaya investasi dalam aktiva tetap hingga modal kerja.
Aspek keuangan juga dapat memberi gambaran lengkap bagi seorang wirausawahan mengenai:
Ø  Jumlah dana yang tersedia dan kemana dana akan pergi
Ø  Memberikan arah dalam pengambilan keputusan keuangan
Ø  Posisi keuangan perusahaan yang diperkirakan
Rencana tersebut menjelaskan bagaimana seorang wirausahawan mampu menyiapkan rencana pengelolaan keuangan dan menghindari resiko sekecil mungkin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan (kewirausahaan) secara keseluruhan.

Harga bahan:
Nama Bahan
Harga
Nama Bahan
Harga
Tepung Terigu 1 kg
Rp. 8000

Cabe dan Garam


Rp.7000
Sagu 2kg

Rp. 14000

Gula Merah

Rp.7000
Ikan Teri

Rp. 10000

Asam Jawa

Rp. 2000

Telor ¼ kg
Rp. 5000

Mika

Rp. 5000

Rebon

Rp. 5000

Kencur

Rp. 2000

Tahu

Rp. 3000

Sendok plastik

Rp. 5000

Kacang Tanah

Rp. 10000

Minyak Goreng

Rp. 12000



Pencatatan persamaan dasar akuntansi:

TR
KAS
ALAT
BAHAN
UTANG
MODAL
KETERANGAN
S
120.000
-
-
-
120.000
Setoran modal
Tr-a
109.000
22.000
87.000
-
-
Pembelian alat, bahan
S
11.000
22.000
87.000
-
120.000
-
Tr-b
150.000
-
-
-
150.000
Pendapatan penjualan
S
161.000
22.000
87.000
-
270.000
-
Tr-c
39.000
17.000
22.000
-
-
Pembelian alat bahan
S
122.000
39.000
109.000
-
270.000
-
Tr-d
100.000
39.000
109.000
-
100.000
Pendapatan penjualan
S

 370.000
 
222.000
39.000

370.000
 
109.000
-
370.000
-









Dalam kewirausahaan ini kelompok kami terdiri dari 6 orang, dan masing-masing patungan sebesar 20.000 ribu, jadi untuk modal= 6 x 20.000 =120.000,00. Untuk biaya pembelian bahan-bahan kita menghabiskan dana sebesar 109.000,00. Sehingga sisa saldo kita senilai 11.000,00. Dalam produksi barang kami menargetkan 30 bungkus untuk kami tersebut jual, tiap bungkus kami jual senilai 5000,00. Jadi uang yang kami dapatkan dari penjualan 30 bungkus = 5000,00 x 30 = 150.000,00. Dari uang penjualan ini kita bisa menghitug berapa keutungan yang kita dapat dari uang penjualan dikurang dengan uang modal= 150.000,00 - 109.000,00 = 41.000,00. Jadi keuntungan yang kami peroleh senilai 41 ribu.

          Analisis BEP
Biaya tetap = Rp. 109.000,-
Biaya variabel per unit = Rp. 500 ,-
Harga Jual per unit = Rp. 5.000,-

·         BEP dalam unit (Q)
BEP Unit =

BEP (Q)

·         BEP dalam Rupiah (P)
BEP Unit =


Laporan laba/rugi
Ojek kayak cilok
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan:
           Pendapatan jualan                                                        Rp 150.000,-
           
            Beban Operasional:
      Beban Perlengkapan:              Rp 87.000,-
Total Beban Operasional                                             Rp 109.000,-
      Laba Bersih                                                                 Rp   41.000,-


            Adapun hambatan dan peluang yang kami alami dalam aspek ini ialah ketika kita hendak membeli semua bahan ada beberapa bahan yang ternyata harganya tidak sesuai dengan perhitungan kami. Dan peluangnya ialah harga produk kami (ojek kayak cilok) sa.ngat bersahabat dengan kantong mahasiswa

C.    Aspek Pemasaran
            Pemasaran merupakan aspek akhir yang harus dilakukan oleh orang yang melakukan wirausaha, hal ini karena setelah memului perhitungan dana, melaksanakan produksi dan langkah terkahir adalah proses pemasaran. Pada proses ini menjadi penentu bagaimana agar barang yang kita produksi itu bisa terjual. Sehingganya tentu terjualnya suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui minat konsumen terhadap produksi kita.
                Pada aspek pemasaran ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penjual dan ke pembeli, mulai dari cara menjual (melayani) dan lain sebagainya. Hal ini pun juga memberikan dampak terhadap calon konsumen akan bahan produksi yang akan kita jual.
            Wilayah pemasaran yang kami pilih yaitu daerah sukarame, terlebih di kampus dan ditempat produksi ojek kayak cilok, Karena melihat konsumen paling banyak ada disekitaran kampus dan juga di tempat produksi.
            Metode yang kami gunakan dalam pemasaran ojek kayak cilok adalah metode langsung, artinya langsung terjun kelapangan dengan membawa barang produksi untuk langsungdi tawarkan kepada calon konsumen. Selain menggunakan metode langsung kami juga menggunakan media sosial berupa wa, ig dan facebook untuk mempromosikan hasil produksi kami.
            Pada aspek pemasaran ini kita untuk menghabiskan 30 bungkus ojek kayak cilok tidak membutuhkan waktu yang lama, cuman sekitar 20 menit 30 bungkus dapat terjual.
            Adapun hambatan dan peluang yang kami alami dalam aspek ini ialah tidak adanya hambatan yang berarti. Dan peluangnya ialah produk kami berbeda dengan produk-produk yang lain, sehingganya konsumen sangat tertarik dengan produk kami.

D.    Tingkat Kepuasan Konsumen
No
PERNYATAAN
SP
P
CP
TP
STP
1
Keramahan dan kepedulian penjual dalam memberikan pelayanan.
80%
17%
3%
-
-
2
Kecepatan dan ketanggapan penjual dalam memberikan pelayanan.
88%
9%
3%
-
-
3
Kebersihan dan kehigienisan produk yang dijual.
60%
26%
14%
-
-
4
Kemudahan ke akses lokasi penjualan.
83%
17%
-
-
-
5
Kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan.
72%
28%
-
-
-
6
Kemampuan berkomunikasi penjual dalam memasarkan produk.
88%
9%
3%
-
-
7
Penampilan dan kerapihan penjual dalam memasarkan produk
80%
3%
17%
-
-
8
Etika dan sopan-santun penjual dalam memasarkan produk.
73%
24%
3%
-
-
9
Kejelasan infomasi dan jawaban yang diberikan.
76%
15%
9%
-
-
10
Memenuhi kebutuhan sesuai dengan permintan pelanggan.
62%
21%
17%
-
-
               
            Berdasarkan perbandingan hasil kuisioner, kami simpulkan bahwa konsumen merasa sangat puas dengan hasil produk (ojek kayak cilok) kami.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kewirausahaan adalah:
1.      Suatu kemampuan dlm hal menciptakan kegiatan usaha;
2.      Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada sebelumnya.
3.      Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Dalam kegiatan berwirausaha  Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Dalam kewirausahaan selain aspek produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana pada aspek keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses berwiausaha, baik mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu kebutuhan dalam berwirausaha yang membutuhkan dana.
Pada aspek pemasarn menjadi penentu bagaimana agar barang yang kita produksi itu bisa terjual. Sehingganya tentu terjualnya suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui minat konsumen terhadap produksi kita

B.     Saran
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk enyempurnakan hasil produk dan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, B.2008. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Nur Achmad Affandi. 2011. Bagaimana Menjadi Wirausaha Muda yang Sukses. Yogyakarta.
Siswoyo, B.B. 2009. Kewirausahaan dalam Kajian Dunia Akademik. FE UM
 

  
OJEK KAYEK CILOK

Dosen Pengampu: Dr. Erlina Rufaidah, M.Si
Description: G:\14-12-55-images.jpg
Kelompok 1:

1.       Bangun Sasmiati                      (1511090018)
2.        Deby Permana                          (1511090022)
3.       Depi Puspita                             (1511090029)
4.       Peni Puspita Rani                     (1511090233)
5.       Rini Wahyuni                           (1511090243)
6.       Titis Octavia                             (1511090259)



FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 1439 H /201Description: D:\sdf.jpgDescription: D:\sdf.jpgDescription: D:\sdf.jpg7
 


KATA PENGANTAR
        
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “OJEK KAYEK CILOK”   yang merupakan salah satu tugas kewirausahaan pada semester V (lima)
Dalam makalah ini penulis sajikan bukan hanya produk saja, tetapi juga tentang aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan. Hal itu dikarenakan aspek-aspek ini juga memiliki peran yang penting dalam kegiatan berwirausaha.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

                                                                                             

Bandar Lampung, 14 November 2017







DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Apa Itu Kewirausahaan...……………………………………………………..1
B.     Bagaimana Praktek Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa………………..2
C.     Fungsi, Tujuan, Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan………....3
BAB II PEMBAHASAN
A.    Aspek Produksi………………………………………………………………..4
B.     Aspek Keuangan…...………………………………………………………….6
C.     Aspek Pemasaran……………………………………………………………...9
D.    Tingkat Kepuasan Konsumen………...………………..…………………….10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………………..11
B.     Saran…………………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN


A.       Apa Itu Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.  Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu  yang bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain.
           Dalam buku Enterepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald menyatakan bahwa bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam  merubah ide menjadi  kesmpatan komersil dan menciptakan nilai (harga). Dalam buku entrepreneurship in European-Us Comparison bahwa berwirausaha adalah mempersepsikan, menciptakan, mengejar peluang ekonomi. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut bapak Eddy Soeryanto Sugoto bahwa kewirausahaan adalah usasa kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, member manfaat, meniptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.  Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan  alam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis, sedangkan pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adlah suatu nilai yang dibutuhkan memulai usaha dan mengembangkan suatu segala bentuk usaha.
Pengertian menurut Drucker (1995) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sedangkan menurut Zimmer (1996) kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989), adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yaitu seseorang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil resiko untuk mewujudkan gagasannya.

B.     Bagaimana Praktek Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa  
 Entrepreneur adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. Menurut Joseph Schumpeter, Entrepeneur is a person who perceives an oppotunity and creates an organization to pursue it (Bygrave, 1994:2). Wirausahawan adalah orang yang melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Dikalangan pelajar atau mahasiswa sering kali terlihat ketika mereka hendak melaksanakan aktivitas perkuliahan tidak hanya membawa semacam buku saja, tetapi jga membawa berbagai macam barang yang ternyata barang itu mereka jual, meliputi: makanan, dan pakaian, misalnya gorengan, keripik, serta berupa pakaian misalnya kaos kaki, jilbab dll.
Sering kali mahasiswa memanfaatkan waktu kosong tidak hanya bermain atau hanya jalan-jalan, tapi sebagian besar dari mereka banyak yang memanfaatkan waktu mereka untuk berwirausaha, guna mencari pengalaman, dan menambah uang bulanan mereka.
Jika kita tinjau dari segi kewirausahaan tentu ini adalah moment yang berharga, hal ini dikarenakan jam perkuliahan yang  tidak setiap harinya penuh, yang dapat dimanfaatkan untuk memberanikan diri mereka menjual produk-produk barang, selain itu aspek yang mendorong juga iyalah ketika mereka ber status menjadi seorang mahasiswa, pasti mereka akan sering berinteraksi dengan kawan yang lain, interaksi inilah yangjuga menjadi salah satu hal terpenting dalam berwirausahaan, yaitu tentang relasi “jaringan”.

C.       Fungsi, Tujuan, Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan
Adapun fungsi, tujuan dan manfaat dari adanya praktek kewirausahaan:
ü  Fungsi:
1.      Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa.
2.      Mengisi waktu luang mahasiswa dengan kegiatan yang positip.
3.      Melatih mental mahasiswa untuk berkomunikasi.

ü  Tujuan:
1.      Untuk melaksanakan tugas mata kuliah kewirausahaan.
2.      Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan.

ü  Manfaat:
1.      Menjadi dorongan kepada mahasiswa untuk mau berwirausaha di lapangan.
2.      Melatih kepekaan mahasiswa terhadap apa yang sedang .dibutuhkan oleh lingkungan sekitar.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Aspek Produksi
Dalam kegiatan berwirausaha  Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidakhanya mengacu pada benuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang di dapat dari pembelian produk, kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akutansi, barang adalah objek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dalam produk adalah barang dan jasa yang kita tawarkan kepada konsumen.

Bahan-bahan yang kita gunakan:

No
Bahan- bahan
No
Bahan- bahan
1
Tepung terigu
8
Asam Jawa
2
Sagu
9
Gula Pasir
3
Ikan Teri
10
Kacang Tanah
4
Garam
11
Mika
5
Gula Merah/Aren
12
Kencur
6
Cabe, Bawang Putih
13
Minyak Goreng
7
Telur, Rebon, dan Tahu Putih

14
Sendok Plastik.


Langkah-langkah pembuatan ojek kayak cilok:
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Memasukkan aci dan tepung dengan perbandingan 2:1.
3.      Merebus air panas  hingga mendidih
4.      Memasukkan garam dan bawang putih (yang sudah dihaluskan) beserta masako secukupnya.
5.      Memasukkan air panas secukupnya dengan sambil mengaduk tepung  dan aci hingga menjadi adonan.
6.      Didiamkan hingga dingin terlebih dahulu.
7.      Beberapa menit kemudian mulai mengadon dan mu
8.      lai memasukkan gilingan ikan dan lalu diaduk hingga merata, setelah itu membentuk ojk kayak cilok sesuai dengan varian isi (isi telor berbentuk pangsit, isi rebon berbenuk pastel, dan tahu berbentuk kapal selam).
9.      Setelah adonan terbentuk kemudian direbus hingga mengapung lalu diangkat dan ditiriskan serta didinginkan.
10.  Kemudian susun ojek kayak cilok kedalam mika yang sudah diberi label  secara random dan masing-masing mika berisi 5 ojek kayak cilok.
11.  Kemudian ojek kayak cilok siap dipasarkan.

Dalam tugas ini kami memproduksi makanan kami secara berkelompok (bersama-sama). Mulai dari pembahasan bahan-bahan yang akan digunakan, kemudian kita membeli semua bahan di pasar, kemudian sampai saat nya dimana kami mulai mencampurkan seluruh bahan hingga terbentuklah ojek kayak cilok.
Adapun hambatan yang kita temui  dalam poses produksi:
Ø  Alat memasak cuman satu, sehingga untuk memasak semua bahan membutuhkan waktu yang lama.
Adapun hambatan yang kita temui  dalam poses produksi:
Ø  Bahan yang digunakan mudah didapat.
B.     Aspek Keuangan
Dalam kewirausahaan selain aspek produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana pada aspek keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses berwiausaha, baik mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu kebutuhan dalam berwirausaha yang membutuhkan dana.
Dalam berwirausaha aspek keuangan tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Secara kesluruhan penilaian dalam aspek keuntungan meliputi:
1.    Sumber-sumber dana yang diperoleh
2.    Kebutuhan biaya investasi
3.    Laporan laba/rugi untuk beberapa priode kedepan
4.    Criteria penilaian investasi.
5.    Rasio keuangan yang akan digunakan.

Dalam berwirausaha terutama investasi sudah pasti membutuhkan yang namanya modal, disamping keahlian yang lain.  Modal yang digunakan untuk membiyai suatu bisnis, mulai dari biaya investasi dalam aktiva tetap hingga modal kerja.
Aspek keuangan juga dapat memberi gambaran lengkap bagi seorang wirausawahan mengenai:
Ø  Jumlah dana yang tersedia dan kemana dana akan pergi
Ø  Memberikan arah dalam pengambilan keputusan keuangan
Ø  Posisi keuangan perusahaan yang diperkirakan
Rencana tersebut menjelaskan bagaimana seorang wirausahawan mampu menyiapkan rencana pengelolaan keuangan dan menghindari resiko sekecil mungkin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan (kewirausahaan) secara keseluruhan.

Harga bahan:
Nama Bahan
Harga
Nama Bahan
Harga
Tepung Terigu 1 kg
Rp. 8000

Cabe dan Garam


Rp.7000
Sagu 2kg

Rp. 14000

Gula Merah

Rp.7000
Ikan Teri

Rp. 10000

Asam Jawa

Rp. 2000

Telor ¼ kg
Rp. 5000

Mika

Rp. 5000

Rebon

Rp. 5000

Kencur

Rp. 2000

Tahu

Rp. 3000

Sendok plastik

Rp. 5000

Kacang Tanah

Rp. 10000

Minyak Goreng

Rp. 12000



Pencatatan persamaan dasar akuntansi:

TR
KAS
ALAT
BAHAN
UTANG
MODAL
KETERANGAN
S
120.000
-
-
-
120.000
Setoran modal
Tr-a
109.000
22.000
87.000
-
-
Pembelian alat, bahan
S
11.000
22.000
87.000
-
120.000
-
Tr-b
150.000
-
-
-
150.000
Pendapatan penjualan
S
161.000
22.000
87.000
-
270.000
-
Tr-c
39.000
17.000
22.000
-
-
Pembelian alat bahan
S
122.000
39.000
109.000
-
270.000
-
Tr-d
100.000
39.000
109.000
-
100.000
Pendapatan penjualan
S

 370.000
 
222.000
39.000

370.000
 
109.000
-
370.000
-









Dalam kewirausahaan ini kelompok kami terdiri dari 6 orang, dan masing-masing patungan sebesar 20.000 ribu, jadi untuk modal= 6 x 20.000 =120.000,00. Untuk biaya pembelian bahan-bahan kita menghabiskan dana sebesar 109.000,00. Sehingga sisa saldo kita senilai 11.000,00. Dalam produksi barang kami menargetkan 30 bungkus untuk kami tersebut jual, tiap bungkus kami jual senilai 5000,00. Jadi uang yang kami dapatkan dari penjualan 30 bungkus = 5000,00 x 30 = 150.000,00. Dari uang penjualan ini kita bisa menghitug berapa keutungan yang kita dapat dari uang penjualan dikurang dengan uang modal= 150.000,00 - 109.000,00 = 41.000,00. Jadi keuntungan yang kami peroleh senilai 41 ribu.

          Analisis BEP
Biaya tetap = Rp. 109.000,-
Biaya variabel per unit = Rp. 500 ,-
Harga Jual per unit = Rp. 5.000,-

·         BEP dalam unit (Q)
BEP Unit =

BEP (Q)

·         BEP dalam Rupiah (P)
BEP Unit =


Laporan laba/rugi
Ojek kayak cilok
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan:
           Pendapatan jualan                                                        Rp 150.000,-
           
            Beban Operasional:
      Beban Perlengkapan:              Rp 87.000,-
Total Beban Operasional                                             Rp 109.000,-
      Laba Bersih                                                                 Rp   41.000,-


            Adapun hambatan dan peluang yang kami alami dalam aspek ini ialah ketika kita hendak membeli semua bahan ada beberapa bahan yang ternyata harganya tidak sesuai dengan perhitungan kami. Dan peluangnya ialah harga produk kami (ojek kayak cilok) sa.ngat bersahabat dengan kantong mahasiswa

C.    Aspek Pemasaran
            Pemasaran merupakan aspek akhir yang harus dilakukan oleh orang yang melakukan wirausaha, hal ini karena setelah memului perhitungan dana, melaksanakan produksi dan langkah terkahir adalah proses pemasaran. Pada proses ini menjadi penentu bagaimana agar barang yang kita produksi itu bisa terjual. Sehingganya tentu terjualnya suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui minat konsumen terhadap produksi kita.
                Pada aspek pemasaran ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penjual dan ke pembeli, mulai dari cara menjual (melayani) dan lain sebagainya. Hal ini pun juga memberikan dampak terhadap calon konsumen akan bahan produksi yang akan kita jual.
            Wilayah pemasaran yang kami pilih yaitu daerah sukarame, terlebih di kampus dan ditempat produksi ojek kayak cilok, Karena melihat konsumen paling banyak ada disekitaran kampus dan juga di tempat produksi.
            Metode yang kami gunakan dalam pemasaran ojek kayak cilok adalah metode langsung, artinya langsung terjun kelapangan dengan membawa barang produksi untuk langsungdi tawarkan kepada calon konsumen. Selain menggunakan metode langsung kami juga menggunakan media sosial berupa wa, ig dan facebook untuk mempromosikan hasil produksi kami.
            Pada aspek pemasaran ini kita untuk menghabiskan 30 bungkus ojek kayak cilok tidak membutuhkan waktu yang lama, cuman sekitar 20 menit 30 bungkus dapat terjual.
            Adapun hambatan dan peluang yang kami alami dalam aspek ini ialah tidak adanya hambatan yang berarti. Dan peluangnya ialah produk kami berbeda dengan produk-produk yang lain, sehingganya konsumen sangat tertarik dengan produk kami.

D.    Tingkat Kepuasan Konsumen
No
PERNYATAAN
SP
P
CP
TP
STP
1
Keramahan dan kepedulian penjual dalam memberikan pelayanan.
80%
17%
3%
-
-
2
Kecepatan dan ketanggapan penjual dalam memberikan pelayanan.
88%
9%
3%
-
-
3
Kebersihan dan kehigienisan produk yang dijual.
60%
26%
14%
-
-
4
Kemudahan ke akses lokasi penjualan.
83%
17%
-
-
-
5
Kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan.
72%
28%
-
-
-
6
Kemampuan berkomunikasi penjual dalam memasarkan produk.
88%
9%
3%
-
-
7
Penampilan dan kerapihan penjual dalam memasarkan produk
80%
3%
17%
-
-
8
Etika dan sopan-santun penjual dalam memasarkan produk.
73%
24%
3%
-
-
9
Kejelasan infomasi dan jawaban yang diberikan.
76%
15%
9%
-
-
10
Memenuhi kebutuhan sesuai dengan permintan pelanggan.
62%
21%
17%
-
-
               
            Berdasarkan perbandingan hasil kuisioner, kami simpulkan bahwa konsumen merasa sangat puas dengan hasil produk (ojek kayak cilok) kami.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kewirausahaan adalah:
1.      Suatu kemampuan dlm hal menciptakan kegiatan usaha;
2.      Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada sebelumnya.
3.      Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Dalam kegiatan berwirausaha  Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Dalam kewirausahaan selain aspek produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana pada aspek keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses berwiausaha, baik mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu kebutuhan dalam berwirausaha yang membutuhkan dana.
Pada aspek pemasarn menjadi penentu bagaimana agar barang yang kita produksi itu bisa terjual. Sehingganya tentu terjualnya suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui minat konsumen terhadap produksi kita

B.     Saran
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk enyempurnakan hasil produk dan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, B.2008. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Nur Achmad Affandi. 2011. Bagaimana Menjadi Wirausaha Muda yang Sukses. Yogyakarta.
Siswoyo, B.B. 2009. Kewirausahaan dalam Kajian Dunia Akademik. FE UM