OJEK KAYEK
CILOK
Dosen Pengampu:
Dr. Erlina Rufaidah, M.Si
Kelompok 1:
1.
Bangun Sasmiati (1511090018)
2.
Deby Permana (1511090022)
3.
Depi Puspita (1511090029)
4.
Peni Puspita Rani (1511090233)
5.
Rini Wahyuni (1511090243)
6.
Titis Octavia (1511090259)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 1439 H /2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “OJEK KAYEK CILOK” yang
merupakan salah satu tugas kewirausahaan pada semester V (lima)
Dalam makalah ini penulis sajikan bukan hanya produk saja, tetapi juga tentang aspek produksi, aspek
pemasaran dan aspek keuangan. Hal itu
dikarenakan aspek-aspek ini juga memiliki peran yang penting dalam kegiatan
berwirausaha.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran
yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Bandar Lampung,
14 November 2017
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Apa Itu
Kewirausahaan...……………………………………………………..1
B.
Bagaimana Praktek
Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa………………..2
C.
Fungsi, Tujuan,
Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan………....3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Aspek Produksi………………………………………………………………..4
B.
Aspek Keuangan…...………………………………………………………….6
C.
Aspek Pemasaran……………………………………………………………...9
D.
Tingkat Kepuasan
Konsumen………...………………..…………………….10
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………..11
B.
Saran…………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Apa Itu
Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian
untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain.
Dalam buku Enterepreneurial Finance oleh
J.Leach Ronald menyatakan bahwa bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses
dalam merubah ide menjadi kesmpatan komersil dan menciptakan nilai
(harga). Dalam buku entrepreneurship in European-Us Comparison bahwa
berwirausaha adalah mempersepsikan, menciptakan, mengejar peluang ekonomi. Akan
tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses itu sendiri sulit untuk
diukur.
Menurut bapak Eddy Soeryanto Sugoto bahwa
kewirausahaan adalah usasa kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, member manfaat,
meniptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi
(1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan alam perilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis, sedangkan
pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adlah suatu
nilai yang dibutuhkan memulai usaha dan mengembangkan suatu segala bentuk
usaha.
Pengertian menurut Drucker (1995) bahwa
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sedangkan
menurut Zimmer (1996) kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas
dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo
(1989), adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yaitu
seseorang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil resiko untuk mewujudkan gagasannya.
B.
Bagaimana
Praktek Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa
Entrepreneur
adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. Menurut Joseph
Schumpeter, Entrepeneur is a person who perceives an oppotunity and creates an
organization to pursue it (Bygrave, 1994:2). Wirausahawan adalah orang yang
melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
Dikalangan
pelajar atau mahasiswa sering kali terlihat ketika mereka hendak melaksanakan
aktivitas perkuliahan tidak hanya membawa semacam buku saja, tetapi jga membawa
berbagai macam barang yang ternyata barang itu mereka jual, meliputi: makanan,
dan pakaian, misalnya gorengan, keripik, serta berupa pakaian misalnya kaos
kaki, jilbab dll.
Sering
kali mahasiswa memanfaatkan waktu kosong tidak hanya bermain atau hanya
jalan-jalan, tapi sebagian besar dari mereka banyak yang memanfaatkan waktu
mereka untuk berwirausaha, guna mencari pengalaman, dan menambah uang bulanan
mereka.
Jika
kita tinjau dari segi kewirausahaan tentu ini adalah moment yang berharga, hal
ini dikarenakan jam perkuliahan yang tidak
setiap harinya penuh, yang dapat dimanfaatkan untuk memberanikan diri mereka
menjual produk-produk barang, selain itu aspek yang mendorong juga iyalah
ketika mereka ber status menjadi seorang mahasiswa, pasti mereka akan sering
berinteraksi dengan kawan yang lain, interaksi inilah yangjuga menjadi salah
satu hal terpenting dalam berwirausahaan, yaitu tentang relasi “jaringan”.
C.
Fungsi,
Tujuan, Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan
Adapun fungsi, tujuan
dan manfaat dari adanya praktek kewirausahaan:
ü Fungsi:
1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada
mahasiswa.
2. Mengisi waktu luang mahasiswa dengan
kegiatan yang positip.
3. Melatih mental mahasiswa untuk
berkomunikasi.
ü Tujuan:
1. Untuk melaksanakan tugas mata kuliah
kewirausahaan.
2. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan.
ü Manfaat:
1. Menjadi dorongan kepada mahasiswa untuk
mau berwirausaha di lapangan.
2. Melatih kepekaan mahasiswa terhadap apa
yang sedang .dibutuhkan oleh lingkungan sekitar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Aspek
Produksi
Dalam kegiatan berwirausaha
Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan
dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah
segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Kepuasan konsumen tidakhanya mengacu pada benuk fisik produk,
melainkan satu paket kepuasan yang di dapat dari pembelian produk, kepuasan
tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan
yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akutansi, barang adalah objek
fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut
jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dalam produk adalah barang dan jasa
yang kita tawarkan kepada konsumen.
Bahan-bahan yang kita gunakan:
No
|
Bahan- bahan
|
No
|
Bahan- bahan
|
1
|
Tepung terigu
|
8
|
Asam Jawa
|
2
|
Sagu
|
9
|
Gula Pasir
|
3
|
Ikan Teri
|
10
|
Kacang Tanah
|
4
|
Garam
|
11
|
Mika
|
5
|
Gula Merah/Aren
|
12
|
Kencur
|
6
|
Cabe, Bawang Putih
|
13
|
Minyak Goreng
|
7
|
Telur, Rebon, dan Tahu Putih
|
14
|
Sendok Plastik.
|
Langkah-langkah pembuatan ojek kayak cilok:
1.
Menyiapkan
alat dan bahan.
2.
Memasukkan
aci dan tepung dengan perbandingan 2:1.
3.
Merebus
air panas hingga mendidih
4.
Memasukkan
garam dan bawang putih (yang sudah dihaluskan) beserta masako secukupnya.
5.
Memasukkan
air panas secukupnya dengan sambil mengaduk tepung dan aci hingga menjadi adonan.
6.
Didiamkan
hingga dingin terlebih dahulu.
7.
Beberapa
menit kemudian mulai mengadon dan mu
8.
lai
memasukkan gilingan ikan dan lalu diaduk hingga merata, setelah itu membentuk
ojk kayak cilok sesuai dengan varian isi (isi telor berbentuk pangsit, isi
rebon berbenuk pastel, dan tahu berbentuk kapal selam).
9.
Setelah
adonan terbentuk kemudian direbus hingga mengapung lalu diangkat dan ditiriskan
serta didinginkan.
10.
Kemudian
susun ojek kayak cilok kedalam mika yang sudah diberi label secara random dan masing-masing mika berisi 5
ojek kayak cilok.
11.
Kemudian
ojek kayak cilok siap dipasarkan.
Dalam tugas ini kami memproduksi makanan kami secara berkelompok
(bersama-sama). Mulai dari pembahasan bahan-bahan yang akan digunakan, kemudian
kita membeli semua bahan di pasar, kemudian sampai saat nya dimana kami mulai
mencampurkan seluruh bahan hingga terbentuklah ojek kayak cilok.
Adapun hambatan yang kita temui
dalam poses produksi:
Ø Alat memasak cuman satu, sehingga untuk memasak semua bahan
membutuhkan waktu yang lama.
Adapun hambatan yang kita temui
dalam poses produksi:
Ø Bahan yang digunakan mudah didapat.
B.
Aspek
Keuangan
Dalam kewirausahaan
selain aspek produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana
pada aspek keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses
berwiausaha, baik mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu
kebutuhan dalam berwirausaha yang membutuhkan dana.
Dalam
berwirausaha aspek keuangan tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan
keuntungan perusahan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting.
Secara kesluruhan penilaian dalam aspek keuntungan meliputi:
1. Sumber-sumber dana yang diperoleh
2. Kebutuhan biaya investasi
3. Laporan laba/rugi untuk beberapa priode
kedepan
4. Criteria penilaian investasi.
5. Rasio keuangan yang akan digunakan.
Dalam
berwirausaha terutama investasi sudah pasti membutuhkan yang namanya modal,
disamping keahlian yang lain. Modal yang
digunakan untuk membiyai suatu bisnis, mulai dari biaya investasi dalam aktiva
tetap hingga modal kerja.
Aspek keuangan juga dapat memberi gambaran
lengkap bagi seorang wirausawahan mengenai:
Ø Jumlah dana yang tersedia dan kemana dana akan pergi
Ø Memberikan arah dalam pengambilan keputusan keuangan
Ø Posisi keuangan perusahaan yang diperkirakan
Rencana tersebut menjelaskan bagaimana seorang wirausahawan mampu
menyiapkan rencana pengelolaan keuangan dan menghindari resiko sekecil mungkin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
(kewirausahaan) secara keseluruhan.
Harga bahan:
Nama Bahan
|
Harga
|
Nama Bahan
|
Harga
|
Tepung Terigu 1 kg
|
Rp. 8000
|
Cabe dan Garam
|
Rp.7000
|
Sagu 2kg
|
Rp. 14000
|
Gula Merah
|
Rp.7000
|
Ikan Teri
|
Rp. 10000
|
Asam Jawa
|
Rp. 2000
|
Telor ¼ kg
|
Rp. 5000
|
Mika
|
Rp. 5000
|
Rebon
|
Rp. 5000
|
Kencur
|
Rp. 2000
|
Tahu
|
Rp. 3000
|
Sendok plastik
|
Rp. 5000
|
Kacang Tanah
|
Rp. 10000
|
Minyak Goreng
|
Rp. 12000
|
Pencatatan persamaan dasar
akuntansi:
TR
|
KAS
|
ALAT
|
BAHAN
|
UTANG
|
MODAL
|
KETERANGAN
|
||||
S
|
120.000
|
-
|
-
|
-
|
120.000
|
Setoran
modal
|
||||
Tr-a
|
109.000
|
22.000
|
87.000
|
-
|
-
|
Pembelian
alat, bahan
|
||||
S
|
11.000
|
22.000
|
87.000
|
-
|
120.000
|
-
|
||||
Tr-b
|
150.000
|
-
|
-
|
-
|
150.000
|
Pendapatan
penjualan
|
||||
S
|
161.000
|
22.000
|
87.000
|
-
|
270.000
|
-
|
||||
Tr-c
|
39.000
|
17.000
|
22.000
|
-
|
-
|
Pembelian
alat bahan
|
||||
S
|
122.000
|
39.000
|
109.000
|
-
|
270.000
|
-
|
||||
Tr-d
|
100.000
|
39.000
|
109.000
|
-
|
100.000
|
Pendapatan
penjualan
|
||||
S
|
222.000
|
39.000
|
109.000
|
-
|
370.000
|
-
|
||||
Dalam kewirausahaan ini kelompok
kami terdiri dari 6 orang, dan masing-masing patungan sebesar 20.000 ribu, jadi
untuk modal= 6 x 20.000 =120.000,00. Untuk biaya pembelian bahan-bahan kita
menghabiskan dana sebesar 109.000,00. Sehingga sisa saldo kita senilai
11.000,00. Dalam produksi barang kami menargetkan 30 bungkus untuk kami
tersebut jual, tiap bungkus kami jual senilai 5000,00. Jadi uang yang kami
dapatkan dari penjualan 30 bungkus = 5000,00 x 30 = 150.000,00. Dari uang
penjualan ini kita bisa menghitug berapa keutungan yang kita dapat dari uang
penjualan dikurang dengan uang modal= 150.000,00 - 109.000,00 = 41.000,00. Jadi keuntungan yang kami
peroleh senilai 41 ribu.
Analisis BEP
Biaya
tetap = Rp. 109.000,-
Biaya
variabel per unit = Rp. 500 ,-
Harga
Jual per unit = Rp. 5.000,-
·
BEP dalam unit (Q)
BEP Unit =
BEP (Q)
·
BEP
dalam Rupiah (P)
BEP Unit =
Laporan
laba/rugi
Ojek
kayak cilok
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan:
Pendapatan jualan Rp
150.000,-
Beban Operasional:
Beban Perlengkapan: Rp
87.000,-
Total Beban Operasional Rp 109.000,-
Laba Bersih Rp 41.000,-
Adapun hambatan dan peluang yang kami
alami dalam aspek ini ialah ketika kita hendak membeli semua bahan ada beberapa
bahan yang ternyata harganya tidak sesuai dengan perhitungan kami. Dan
peluangnya ialah harga produk kami (ojek kayak cilok) sa.ngat bersahabat dengan
kantong mahasiswa
C. Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan aspek akhir yang
harus dilakukan oleh orang yang melakukan wirausaha, hal ini karena setelah
memului perhitungan dana, melaksanakan produksi dan langkah terkahir adalah
proses pemasaran. Pada proses ini menjadi penentu bagaimana
agar barang yang kita produksi itu bisa terjual. Sehingganya tentu terjualnya
suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui
minat konsumen terhadap produksi kita.
Pada
aspek pemasaran ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penjual dan
ke pembeli, mulai dari cara menjual (melayani) dan lain sebagainya. Hal ini pun
juga memberikan dampak terhadap calon konsumen akan bahan produksi yang akan
kita jual.
Wilayah pemasaran yang kami pilih yaitu daerah sukarame,
terlebih di kampus dan ditempat produksi ojek kayak cilok, Karena melihat
konsumen paling banyak ada disekitaran kampus dan juga di tempat produksi.
Metode yang kami gunakan dalam pemasaran ojek kayak cilok
adalah metode langsung, artinya langsung terjun kelapangan dengan membawa
barang produksi untuk langsungdi tawarkan kepada calon konsumen. Selain
menggunakan metode langsung kami juga menggunakan media sosial berupa wa, ig
dan facebook untuk mempromosikan hasil produksi kami.
Pada aspek pemasaran ini kita untuk menghabiskan 30
bungkus ojek kayak cilok tidak membutuhkan waktu yang lama, cuman sekitar 20
menit 30 bungkus dapat terjual.
Adapun hambatan dan peluang yang kami alami dalam
aspek ini ialah tidak adanya hambatan yang berarti. Dan peluangnya ialah produk
kami berbeda dengan produk-produk yang lain, sehingganya konsumen sangat
tertarik dengan produk kami.
D. Tingkat Kepuasan Konsumen
No
|
PERNYATAAN
|
SP
|
P
|
CP
|
TP
|
STP
|
1
|
Keramahan
dan kepedulian penjual dalam memberikan pelayanan.
|
80%
|
17%
|
3%
|
-
|
-
|
2
|
Kecepatan
dan ketanggapan penjual dalam memberikan pelayanan.
|
88%
|
9%
|
3%
|
-
|
-
|
3
|
Kebersihan
dan kehigienisan produk yang dijual.
|
60%
|
26%
|
14%
|
-
|
-
|
4
|
Kemudahan
ke akses lokasi penjualan.
|
83%
|
17%
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Kesesuaian
harga dengan produk yang ditawarkan.
|
72%
|
28%
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Kemampuan
berkomunikasi penjual dalam memasarkan produk.
|
88%
|
9%
|
3%
|
-
|
-
|
7
|
Penampilan
dan kerapihan penjual dalam memasarkan produk
|
80%
|
3%
|
17%
|
-
|
-
|
8
|
Etika
dan sopan-santun penjual dalam memasarkan produk.
|
73%
|
24%
|
3%
|
-
|
-
|
9
|
Kejelasan
infomasi dan jawaban yang diberikan.
|
76%
|
15%
|
9%
|
-
|
-
|
10
|
Memenuhi
kebutuhan sesuai dengan permintan pelanggan.
|
62%
|
21%
|
17%
|
-
|
-
|
Berdasarkan perbandingan hasil kuisioner, kami simpulkan
bahwa konsumen merasa sangat puas dengan hasil produk (ojek kayak cilok) kami.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kewirausahaan adalah:
1.
Suatu kemampuan dlm hal menciptakan
kegiatan usaha;
2.
Kemampuan menciptakan memerlukan
adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg
berbeda dari yg sdh ada sebelumnya.
3.
Kreativitas dan inovasi tsb pada
akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Dalam kegiatan berwirausaha
Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan
dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah
segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.
Dalam kewirausahaan selain aspek
produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana pada aspek
keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses berwiausaha, baik
mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu kebutuhan dalam
berwirausaha yang membutuhkan dana.
Pada aspek pemasarn
menjadi penentu bagaimana agar barang yang kita produksi itu bisa terjual.
Sehingganya tentu terjualnya suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa
sangat penting untuk mengetahui minat konsumen terhadap produksi kita
B.
Saran
Penulis sadar
dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan, oleh karena itu
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk enyempurnakan
hasil produk dan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B.2008.
Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Nur Achmad Affandi.
2011. Bagaimana Menjadi Wirausaha Muda yang Sukses. Yogyakarta.
Siswoyo, B.B. 2009.
Kewirausahaan dalam Kajian Dunia Akademik. FE UM
OJEK KAYEK
CILOK
Dosen Pengampu:
Dr. Erlina Rufaidah, M.Si
Kelompok 1:
1.
Bangun Sasmiati (1511090018)
2.
Deby Permana (1511090022)
3.
Depi Puspita (1511090029)
4.
Peni Puspita Rani (1511090233)
5.
Rini Wahyuni (1511090243)
6.
Titis Octavia (1511090259)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 1439 H /2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “OJEK KAYEK CILOK” yang
merupakan salah satu tugas kewirausahaan pada semester V (lima)
Dalam makalah ini penulis sajikan bukan hanya produk saja, tetapi juga tentang aspek produksi, aspek
pemasaran dan aspek keuangan. Hal itu
dikarenakan aspek-aspek ini juga memiliki peran yang penting dalam kegiatan
berwirausaha.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran
yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Bandar Lampung,
14 November 2017
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Apa Itu
Kewirausahaan...……………………………………………………..1
B.
Bagaimana Praktek
Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa………………..2
C.
Fungsi, Tujuan,
Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan………....3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Aspek Produksi………………………………………………………………..4
B.
Aspek Keuangan…...………………………………………………………….6
C.
Aspek Pemasaran……………………………………………………………...9
D.
Tingkat Kepuasan
Konsumen………...………………..…………………….10
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………..11
B.
Saran…………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Apa Itu
Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian
untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain.
Dalam buku Enterepreneurial Finance oleh
J.Leach Ronald menyatakan bahwa bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses
dalam merubah ide menjadi kesmpatan komersil dan menciptakan nilai
(harga). Dalam buku entrepreneurship in European-Us Comparison bahwa
berwirausaha adalah mempersepsikan, menciptakan, mengejar peluang ekonomi. Akan
tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses itu sendiri sulit untuk
diukur.
Menurut bapak Eddy Soeryanto Sugoto bahwa
kewirausahaan adalah usasa kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, member manfaat,
meniptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi
(1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan alam perilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis, sedangkan
pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adlah suatu
nilai yang dibutuhkan memulai usaha dan mengembangkan suatu segala bentuk
usaha.
Pengertian menurut Drucker (1995) bahwa
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sedangkan
menurut Zimmer (1996) kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas
dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo
(1989), adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yaitu
seseorang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil resiko untuk mewujudkan gagasannya.
B.
Bagaimana
Praktek Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa
Entrepreneur
adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. Menurut Joseph
Schumpeter, Entrepeneur is a person who perceives an oppotunity and creates an
organization to pursue it (Bygrave, 1994:2). Wirausahawan adalah orang yang
melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
Dikalangan
pelajar atau mahasiswa sering kali terlihat ketika mereka hendak melaksanakan
aktivitas perkuliahan tidak hanya membawa semacam buku saja, tetapi jga membawa
berbagai macam barang yang ternyata barang itu mereka jual, meliputi: makanan,
dan pakaian, misalnya gorengan, keripik, serta berupa pakaian misalnya kaos
kaki, jilbab dll.
Sering
kali mahasiswa memanfaatkan waktu kosong tidak hanya bermain atau hanya
jalan-jalan, tapi sebagian besar dari mereka banyak yang memanfaatkan waktu
mereka untuk berwirausaha, guna mencari pengalaman, dan menambah uang bulanan
mereka.
Jika
kita tinjau dari segi kewirausahaan tentu ini adalah moment yang berharga, hal
ini dikarenakan jam perkuliahan yang tidak
setiap harinya penuh, yang dapat dimanfaatkan untuk memberanikan diri mereka
menjual produk-produk barang, selain itu aspek yang mendorong juga iyalah
ketika mereka ber status menjadi seorang mahasiswa, pasti mereka akan sering
berinteraksi dengan kawan yang lain, interaksi inilah yangjuga menjadi salah
satu hal terpenting dalam berwirausahaan, yaitu tentang relasi “jaringan”.
C.
Fungsi,
Tujuan, Dan Manfaat Dari Adanya Praktek Kewirausahaan
Adapun fungsi, tujuan
dan manfaat dari adanya praktek kewirausahaan:
ü Fungsi:
1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada
mahasiswa.
2. Mengisi waktu luang mahasiswa dengan
kegiatan yang positip.
3. Melatih mental mahasiswa untuk
berkomunikasi.
ü Tujuan:
1. Untuk melaksanakan tugas mata kuliah
kewirausahaan.
2. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan.
ü Manfaat:
1. Menjadi dorongan kepada mahasiswa untuk
mau berwirausaha di lapangan.
2. Melatih kepekaan mahasiswa terhadap apa
yang sedang .dibutuhkan oleh lingkungan sekitar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Aspek
Produksi
Dalam kegiatan berwirausaha
Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan
dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah
segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Kepuasan konsumen tidakhanya mengacu pada benuk fisik produk,
melainkan satu paket kepuasan yang di dapat dari pembelian produk, kepuasan
tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan
yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akutansi, barang adalah objek
fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut
jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dalam produk adalah barang dan jasa
yang kita tawarkan kepada konsumen.
Bahan-bahan yang kita gunakan:
No
|
Bahan- bahan
|
No
|
Bahan- bahan
|
1
|
Tepung terigu
|
8
|
Asam Jawa
|
2
|
Sagu
|
9
|
Gula Pasir
|
3
|
Ikan Teri
|
10
|
Kacang Tanah
|
4
|
Garam
|
11
|
Mika
|
5
|
Gula Merah/Aren
|
12
|
Kencur
|
6
|
Cabe, Bawang Putih
|
13
|
Minyak Goreng
|
7
|
Telur, Rebon, dan Tahu Putih
|
14
|
Sendok Plastik.
|
Langkah-langkah pembuatan ojek kayak cilok:
1.
Menyiapkan
alat dan bahan.
2.
Memasukkan
aci dan tepung dengan perbandingan 2:1.
3.
Merebus
air panas hingga mendidih
4.
Memasukkan
garam dan bawang putih (yang sudah dihaluskan) beserta masako secukupnya.
5.
Memasukkan
air panas secukupnya dengan sambil mengaduk tepung dan aci hingga menjadi adonan.
6.
Didiamkan
hingga dingin terlebih dahulu.
7.
Beberapa
menit kemudian mulai mengadon dan mu
8.
lai
memasukkan gilingan ikan dan lalu diaduk hingga merata, setelah itu membentuk
ojk kayak cilok sesuai dengan varian isi (isi telor berbentuk pangsit, isi
rebon berbenuk pastel, dan tahu berbentuk kapal selam).
9.
Setelah
adonan terbentuk kemudian direbus hingga mengapung lalu diangkat dan ditiriskan
serta didinginkan.
10.
Kemudian
susun ojek kayak cilok kedalam mika yang sudah diberi label secara random dan masing-masing mika berisi 5
ojek kayak cilok.
11.
Kemudian
ojek kayak cilok siap dipasarkan.
Dalam tugas ini kami memproduksi makanan kami secara berkelompok
(bersama-sama). Mulai dari pembahasan bahan-bahan yang akan digunakan, kemudian
kita membeli semua bahan di pasar, kemudian sampai saat nya dimana kami mulai
mencampurkan seluruh bahan hingga terbentuklah ojek kayak cilok.
Adapun hambatan yang kita temui
dalam poses produksi:
Ø Alat memasak cuman satu, sehingga untuk memasak semua bahan
membutuhkan waktu yang lama.
Adapun hambatan yang kita temui
dalam poses produksi:
Ø Bahan yang digunakan mudah didapat.
B.
Aspek
Keuangan
Dalam kewirausahaan
selain aspek produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana
pada aspek keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses
berwiausaha, baik mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu
kebutuhan dalam berwirausaha yang membutuhkan dana.
Dalam
berwirausaha aspek keuangan tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan
keuntungan perusahan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting.
Secara kesluruhan penilaian dalam aspek keuntungan meliputi:
1. Sumber-sumber dana yang diperoleh
2. Kebutuhan biaya investasi
3. Laporan laba/rugi untuk beberapa priode
kedepan
4. Criteria penilaian investasi.
5. Rasio keuangan yang akan digunakan.
Dalam
berwirausaha terutama investasi sudah pasti membutuhkan yang namanya modal,
disamping keahlian yang lain. Modal yang
digunakan untuk membiyai suatu bisnis, mulai dari biaya investasi dalam aktiva
tetap hingga modal kerja.
Aspek keuangan juga dapat memberi gambaran
lengkap bagi seorang wirausawahan mengenai:
Ø Jumlah dana yang tersedia dan kemana dana akan pergi
Ø Memberikan arah dalam pengambilan keputusan keuangan
Ø Posisi keuangan perusahaan yang diperkirakan
Rencana tersebut menjelaskan bagaimana seorang wirausahawan mampu
menyiapkan rencana pengelolaan keuangan dan menghindari resiko sekecil mungkin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
(kewirausahaan) secara keseluruhan.
Harga bahan:
Nama Bahan
|
Harga
|
Nama Bahan
|
Harga
|
Tepung Terigu 1 kg
|
Rp. 8000
|
Cabe dan Garam
|
Rp.7000
|
Sagu 2kg
|
Rp. 14000
|
Gula Merah
|
Rp.7000
|
Ikan Teri
|
Rp. 10000
|
Asam Jawa
|
Rp. 2000
|
Telor ¼ kg
|
Rp. 5000
|
Mika
|
Rp. 5000
|
Rebon
|
Rp. 5000
|
Kencur
|
Rp. 2000
|
Tahu
|
Rp. 3000
|
Sendok plastik
|
Rp. 5000
|
Kacang Tanah
|
Rp. 10000
|
Minyak Goreng
|
Rp. 12000
|
Pencatatan persamaan dasar
akuntansi:
TR
|
KAS
|
ALAT
|
BAHAN
|
UTANG
|
MODAL
|
KETERANGAN
|
||||
S
|
120.000
|
-
|
-
|
-
|
120.000
|
Setoran
modal
|
||||
Tr-a
|
109.000
|
22.000
|
87.000
|
-
|
-
|
Pembelian
alat, bahan
|
||||
S
|
11.000
|
22.000
|
87.000
|
-
|
120.000
|
-
|
||||
Tr-b
|
150.000
|
-
|
-
|
-
|
150.000
|
Pendapatan
penjualan
|
||||
S
|
161.000
|
22.000
|
87.000
|
-
|
270.000
|
-
|
||||
Tr-c
|
39.000
|
17.000
|
22.000
|
-
|
-
|
Pembelian
alat bahan
|
||||
S
|
122.000
|
39.000
|
109.000
|
-
|
270.000
|
-
|
||||
Tr-d
|
100.000
|
39.000
|
109.000
|
-
|
100.000
|
Pendapatan
penjualan
|
||||
S
|
222.000
|
39.000
|
109.000
|
-
|
370.000
|
-
|
||||
Dalam kewirausahaan ini kelompok
kami terdiri dari 6 orang, dan masing-masing patungan sebesar 20.000 ribu, jadi
untuk modal= 6 x 20.000 =120.000,00. Untuk biaya pembelian bahan-bahan kita
menghabiskan dana sebesar 109.000,00. Sehingga sisa saldo kita senilai
11.000,00. Dalam produksi barang kami menargetkan 30 bungkus untuk kami
tersebut jual, tiap bungkus kami jual senilai 5000,00. Jadi uang yang kami
dapatkan dari penjualan 30 bungkus = 5000,00 x 30 = 150.000,00. Dari uang
penjualan ini kita bisa menghitug berapa keutungan yang kita dapat dari uang
penjualan dikurang dengan uang modal= 150.000,00 - 109.000,00 = 41.000,00. Jadi keuntungan yang kami
peroleh senilai 41 ribu.
Analisis BEP
Biaya
tetap = Rp. 109.000,-
Biaya
variabel per unit = Rp. 500 ,-
Harga
Jual per unit = Rp. 5.000,-
·
BEP dalam unit (Q)
BEP Unit =
BEP (Q)
·
BEP
dalam Rupiah (P)
BEP Unit =
Laporan
laba/rugi
Ojek
kayak cilok
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan:
Pendapatan jualan Rp
150.000,-
Beban Operasional:
Beban Perlengkapan: Rp
87.000,-
Total Beban Operasional Rp 109.000,-
Laba Bersih Rp 41.000,-
Adapun hambatan dan peluang yang kami
alami dalam aspek ini ialah ketika kita hendak membeli semua bahan ada beberapa
bahan yang ternyata harganya tidak sesuai dengan perhitungan kami. Dan
peluangnya ialah harga produk kami (ojek kayak cilok) sa.ngat bersahabat dengan
kantong mahasiswa
C. Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan aspek akhir yang
harus dilakukan oleh orang yang melakukan wirausaha, hal ini karena setelah
memului perhitungan dana, melaksanakan produksi dan langkah terkahir adalah
proses pemasaran. Pada proses ini menjadi penentu bagaimana
agar barang yang kita produksi itu bisa terjual. Sehingganya tentu terjualnya
suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa sangat penting untuk mengetahui
minat konsumen terhadap produksi kita.
Pada
aspek pemasaran ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penjual dan
ke pembeli, mulai dari cara menjual (melayani) dan lain sebagainya. Hal ini pun
juga memberikan dampak terhadap calon konsumen akan bahan produksi yang akan
kita jual.
Wilayah pemasaran yang kami pilih yaitu daerah sukarame,
terlebih di kampus dan ditempat produksi ojek kayak cilok, Karena melihat
konsumen paling banyak ada disekitaran kampus dan juga di tempat produksi.
Metode yang kami gunakan dalam pemasaran ojek kayak cilok
adalah metode langsung, artinya langsung terjun kelapangan dengan membawa
barang produksi untuk langsungdi tawarkan kepada calon konsumen. Selain
menggunakan metode langsung kami juga menggunakan media sosial berupa wa, ig
dan facebook untuk mempromosikan hasil produksi kami.
Pada aspek pemasaran ini kita untuk menghabiskan 30
bungkus ojek kayak cilok tidak membutuhkan waktu yang lama, cuman sekitar 20
menit 30 bungkus dapat terjual.
Adapun hambatan dan peluang yang kami alami dalam
aspek ini ialah tidak adanya hambatan yang berarti. Dan peluangnya ialah produk
kami berbeda dengan produk-produk yang lain, sehingganya konsumen sangat
tertarik dengan produk kami.
D. Tingkat Kepuasan Konsumen
No
|
PERNYATAAN
|
SP
|
P
|
CP
|
TP
|
STP
|
1
|
Keramahan
dan kepedulian penjual dalam memberikan pelayanan.
|
80%
|
17%
|
3%
|
-
|
-
|
2
|
Kecepatan
dan ketanggapan penjual dalam memberikan pelayanan.
|
88%
|
9%
|
3%
|
-
|
-
|
3
|
Kebersihan
dan kehigienisan produk yang dijual.
|
60%
|
26%
|
14%
|
-
|
-
|
4
|
Kemudahan
ke akses lokasi penjualan.
|
83%
|
17%
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Kesesuaian
harga dengan produk yang ditawarkan.
|
72%
|
28%
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Kemampuan
berkomunikasi penjual dalam memasarkan produk.
|
88%
|
9%
|
3%
|
-
|
-
|
7
|
Penampilan
dan kerapihan penjual dalam memasarkan produk
|
80%
|
3%
|
17%
|
-
|
-
|
8
|
Etika
dan sopan-santun penjual dalam memasarkan produk.
|
73%
|
24%
|
3%
|
-
|
-
|
9
|
Kejelasan
infomasi dan jawaban yang diberikan.
|
76%
|
15%
|
9%
|
-
|
-
|
10
|
Memenuhi
kebutuhan sesuai dengan permintan pelanggan.
|
62%
|
21%
|
17%
|
-
|
-
|
Berdasarkan perbandingan hasil kuisioner, kami simpulkan
bahwa konsumen merasa sangat puas dengan hasil produk (ojek kayak cilok) kami.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kewirausahaan adalah:
1.
Suatu kemampuan dlm hal menciptakan
kegiatan usaha;
2.
Kemampuan menciptakan memerlukan
adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg
berbeda dari yg sdh ada sebelumnya.
3.
Kreativitas dan inovasi tsb pada
akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Dalam kegiatan berwirausaha
Produksi merupakan hal yang penting, hal ini karena pada tahap ini akan
dilakukannya suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang. Produksi adalah
segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar dan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.
Dalam kewirausahaan selain aspek
produksi, yang tidak kalah penting ialah aspek keuangan. Dimana pada aspek
keuangan ini akan mengatur seluruh uang yang ada dalam proses berwiausaha, baik
mulai dari modal, pembelian bahan-bahan dan segala sesuatu kebutuhan dalam
berwirausaha yang membutuhkan dana.
Pada aspek pemasarn
menjadi penentu bagaimana agar barang yang kita produksi itu bisa terjual.
Sehingganya tentu terjualnya suatu barang dalam aspek pemasaran ini dirasa
sangat penting untuk mengetahui minat konsumen terhadap produksi kita
B.
Saran
Penulis sadar
dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan, oleh karena itu
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk enyempurnakan
hasil produk dan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B.2008.
Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Nur Achmad Affandi.
2011. Bagaimana Menjadi Wirausaha Muda yang Sukses. Yogyakarta.
Siswoyo, B.B. 2009.
Kewirausahaan dalam Kajian Dunia Akademik. FE UM
No comments:
Post a Comment