laporan kkn,KLIK DISINI
LAPORAN
PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS
KULIAH
KERJA NYATA ( KKN )
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT BERBASIS MASJID
UIN
RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN
2018
KELOMPOK :
100
DESA :
Bangun Sari
KECAMATAN :
Tanjung Sari
KABUPATEN :
Lampung Selatan
Disusun Oleh:
1. Erwin Ardiansyah 1511030292
2. Sisca Novalia 1521020172
3. Ayunda Saputri 1511010026
4. Neliyana S 1511030304
5. Nur Laili Fauziah 1511030086
6. Linda Permata 1541030029
7. Deby Permana 1511090022
8. Siti Nur Aini 1511050324
9. Maria Ulfah 1511090068
10. M. Ichsan Assifa MZ 1521030371
11. Dewi Maysaroh 1531040104
12. Ambar Wati 1531090082
13. Kiki Adi Pratama 1521030228
TIM
PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UIN
RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN
2018
KEMENTERIAN AGAMA
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
Alamat:
JL. Let. H. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Telp: 703289
Lampiran : 1 Lembar
Hal :
Pengesahan Laporan Pelaksanaan KKN Pemberdayaan
Masyarakat
Berbasis
Masjid UIN Raden Intan Lampung Tahun 2018
Kepada Yth,
Bapak Kepala P2M
IAIN Raden Intan
Di
Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb
Sehubungan dengan berakhirnya Kuliah
Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Intan Lampung dari tanggal 26 Juli - 27 Agustus
2018 yang berlokasi di desa Bangun Sari kecamatan Tanjung Sari Kabupaten
Lampung Selatan
Maka,
dengan ini penulis sertakan laporan ini dibuat, semoga dapat diterima dan dapat
dijadikan bahan penilaian kegiatan yang dimaksud.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Lapangan Kepala
Desa Bangun Sari
Dona Dinda Pratiwi, M.Pd Agisman
Mirwanto
NIP. 199004102015032004
Mengetahui,
Ketua Pelaksana
Dr. Ahmad Isnaeni,M.A
NIP. 197403302000031001
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan Ridhonya,
sehingga tugas laporan Kelompok ini dapat terselesaikan juga. Tak lupa pula
shalawat beserta salam semoga selalu
kita sanjung agungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga,
sahabat dan para pengikut-pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam
menegakkan risalah Islam dimuka bumi ini dan mengharapakan syafaat Rasulullah
di akhirat kelak.
Semoga
hasil kerja yang kita persembahkan baik tenaga dan fikiran dapat bermanfaat dan
membawa perbaikan yang lebih maju bagi Desa Bangunsari pada umumnya dan
khusunya bagi semua peserta KKN Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung tahun akademik 2018 dan
semoga amalan yang kita lakukan selama ini dicatat sebagai amal shaleh yang
dapat menghantarkan kita untuk dapat berkumpul di Syurga-Nya kelak. Amin Ya
rabbal Alamin.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis
menyadari banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis, untuk perbaikan
selanjutnya.
Dan akhirnya, penulis menghaturkan ribuan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah ikut serta berperan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini
terutama kepada :
1.
Prof. Dr.Muhammad Mukri, Mag
selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung
2.
Dr. Ahmad Isnaeni, M.A selaku ketua panitia pelaksanaan KKN beserta
staf
3.
Dosen pembimbing lapangan Desa
Bangunsari, Ibu Dona Dinda Pratiwi, M.Pd
4.
Kepala Desa Bangunsari, bapak
Agisman Mirwanto, beserta aparat pemerintahan desa Bangunsari
5.
Nenek Saronah, selaku tuan rumah
kami
6.
Kedua orang tua penulis, yang
secara tidak langsung dapat menghantarkan penulis kepada program KKN
7.
Teman-teman KKN UIN Raden Intan
Lampung khususnya desa Bangunsari
8.
Kepada seluruh masyarakat desa
Bangunsari, yang telah banyak membantu dalam merealisasikan program KKN, baik
moril maupun material
Mudah-mudahan seluruh bantuan dari semua pihak diatas, semoga segala amal
perbuatan terdapat diterima dan dibalas Allah swt sebagai amal shaleh.
Bangunsari, 21 agustus 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................ i
Lembar
Pengesahan................................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................ iii
Daftar
Isi...................................................................................................................IV
Daftar Tabel.............................................................................................................V
Daftar
Gambar........................................................................................................VI
Daftar Lampiran.....................................................................................................VII
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah……………………………………………………….2
B.
Rumusan Masalah……………………………………………………………...3
C.
Nama dan Bentuk Kegiatan…………………………………………………....3
D.
Tujuan dan
Manfaat……………………………………………………………4
E.
Sasaran…………………………………………………………………………4
F.
Kerangka
Teori…………………………………………………………………5
G.
Pemecahan
Masalah……………………………………………………………5
H.
Metode…………………………………………………………………………5
BAB II
KONDISI OBJEKTIF DESA
A.
Letak Geografis………………………………………………………………....6
B. Profil
Desa……………………………………………………………………….7
BAB III PELAKSANAAN
PROGRAM DAN HASIL
A.Kegiatan Yang
Dilaksanakan
1.
Bidang Mental
Spritual………………………………………………………...17
2.
Bidang Lintas
Sektoral…………………………………………………………27
B. Faktor Penunjang Dan
Penghambat Pelaksanaan KKN
BAB IV
PENUTUP
1.Simpulan…………………………………………………………………………34
2. Saran…………………………………………………………………………….34
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….35
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………36
DAFTAR TABEL
1.
Tabel Piket Di Posko
2.
Tabel Piket Balaidesa
3.
Tabel Piket Bimbel Di Posko
4.
Tabel Piket Sensus
5.
Tabel Piket Bimbel Dirumah Pintar
6.
Tabel Agenda Gabungan 17 Agustus
7.
Tabel Perpisahan Gabungan
DAFTAR GAMBAR
1.
Foto Pemberangkatan
2.
Foto Kunjungan DPL
3.
Foto Mengajar Di Rumah Pintar
4.
Foto Jadwal Piket Di Balai Desa
5.
Foto Sensus Penduduk
6.
Foto Acara 17 Agustusan
7.
Foto Bimbel Di Posko
8.
Foto Mengajar TPA
9.
Foto Silaturahmi Dirumah Warga
10.
Foto Penyuluhan Kesehatan Dan Pemanfaatan Barang Bekas
11.
Foto Plang Jalan
12.
Foro Mengajar Di SD
13.
Foto Upacara 17 Agustusan
14.
Foto Lomba 17 Agustusan
15.
Foto Pembagian Hadiah 17 Agustusan
16.
Foto Pawai Agustusan
DAFTAR LAMPIRAN
- Rencana
program kerja kelompok
- Daftar program
kerja kelompok
- Matrik
kegiatan kelompok
- Catatan harian
kerja kelompok
- Daftar hadir
harian minggu ke-1
- Daftar hadir
harian minggu ke-2
- Daftar hadir
harian minggu ke-3
- Daftar hadir
harian minggu ke-4
- Daftar hadir
harian minggu ke-5
- Laporan
berkala kelompok KKN minggu ke-1
- Laporan
berkala kelompok KKN minggu ke-2
- Laporan
berkala kelompok KKN minggu ke-3
- Laporan
berkala kelompok KKN minggu ke-4
- Laporan
berkala kelompok KKN minggu ke-5
- Format daftar
isian kolektif, daftar kolektif
- Lembar penilaian pembekalan peserta KKN
- Lembar penilaian laporan akhir individu
- Lembar penilaian laporan akhir kelompok
- Lembar penilaian akhir KKN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di Lampung,
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan memiliki tanggung jawab dan peran
dalam melaksanakan dan mamajukan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya,
pendidikan serta keagamaan.
Tugas dan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam bentuk nyata yang
memang kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, demi terciptanya
keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, UIN sendiri melalui
kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i mencoba untuk membaur kepada
masyarakat dan mengabdi sebagai salah satu komponen dari Tri Darma perguruan
tinggi. Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian
masyarakat.
Adapun lokasi KKN bertempat di desa Bangunsari yang mempunyai (V) dusun, terdiri dari beberapa suku tetapi
mayoritas suku jawa, dan bermacam-macam agama dan keyakinan.
Sebagian masyarakat Bangunsari masih awam tentang pengetahuan ilmu kesehatan dan mempunyai latar belakang
pendidikan yang rendah,ditandai dengan kurang menjaga kesehatan dan rendahnya
masyarakat dalam menjaga kebersihaan. Sebagian masyarakat Bangunsari tidak
mengetahui akan pentingnya kesehatan yang lebih menjurus kepada disepelekanya
akan bahaya kesehatan masyarakat terutama mengenai sampah yang masih mempunyai
nilai ekonomis yang sering disebut barang rongsokan.
Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kita
semua. Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Didalam Tubuh Yang Sehat
Terdapat Jiwa Yang Kuat” [1]pepatah
ini menjelaskan bahwa jika kita memiliki tubuh yang sehat, tentunya jiwa dan
pikiran kita juga akan menjadi sehat. Ada pula semboyan yang mengatakan bahwa
kesehatan sangatlah mahal harganya maka dari itu kesehatan merupakan sumber kekuatan
kita.Berbicara tentang kesehatan berarti berbicara bagimana kita mengatur pola
hidup kita, terutama masalah kebersihan.
Kebersihan merupakan pangkal dari kesehatan, jadi kita harus
benar-benar menjaga kebersihan dengan baik,seperti halnya dengan menjaga
kebersihan lingkungan hidup. Tetapi pada realitanya masyarakat yang ada di
bangunsari ini masih sangat minim menerapkan pola hidup dan lingkungan yang
sehat.Banyak sampah ataupun barang bekas yang sebenarnya bisa mempunyai nilai
ekonomis tetapi dibiarkan begitu saja yang pada akhirnya mencemari lingkungan
sehingga membuat lingkungan tidak bersih dan pada akhirnya menyebabkan
penyakit.
Penyuluhan mengenai kesehatan dan pemanfaatan barang bekas ini hanyalah
merupakan salah satu segi yang perlu disampaikan agar mereka sadar akan
dampaknya terhadap kesehatan bahkan ancaman terhadap kehidupanya. Kalau saja
semua masyarakat menerapkan pola hidup dan lingkungan yang sehat tersebut
dengan baik apalagi barang-barang bekas nya dimanfaatkan dengan benar pula,maka
akan berdampak positif untuk seluruh masyarakat bangunsari terutama dalam segi
kesehatan dan kemajuan desa Bangunsari itu sendiri.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil
Observasi kelompok kami di Lokasi dalam melaksanakan kegiatan KKN di Desa
Bangunsari Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan, dapat
diidentifikasikan dan dapat diinventarisasikan pemasalahan-permasalahan yang
terdapat di Desa Bangunsari yang disebabkan oleh sumber daya manusianya yang
kurang objektif, serta kepedulian masyarakat tentang kesehatan dan barang
bekas. Adapun masalah-masalah yang kami temui antara lain :
a. Apakah Penyabab masyarakat tidak memperhatikan kesehatan pola hidup dan
lingkungan ( barang bekas) di desa Bangunsari?
b. Apa dampak yang terjadi akibat dari tidak memperhatikan pola hidup dan
lingkungan (barang bekas) di desa Bangunasari?
c. Bagaimanakah Cara agar kesehatan pola hidup dan lingkungan tetap terjaga di
desa Bangunsari?
C.
Nama dan Bentuk Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Penyuluhan kesehatan dan pemanfaatan barang bekas dalam rangka KKN mahasiswa UIN Raden Intan Lampung angkatan
2018 dengan melakukan pengambilan barang bekas
bersama warga dan relawan.
2. Bentuk kegiatan
Penyuluhan kesehatan dan pemanfaatan barang bekas, dengan melakukan
penyuluhan kesehatan dan mengambil
barang bekas di setiap rumah warga dan
uang yang diperoleh untuk kas desa bangunsari.
D.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan penelitian ini
adalah, untuk mengetahui keadaan tentang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di desa bangunsari. Dan mencari solusi alternative untuk
menangulangi masalah yang terjadi di wilayah tersebut .
Kemudian dari
data yang di dapat dari penelitian ini agar kemudian dapat di jadikan acuan
untuk memecahkan masalah dari sisi lain yang di sebabkan kemajuan berbagai
bidang yang berimbas pada kesejahteraan serta
aspek-aspek yang lain.
Adapun Manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Mahasiswa
·
Mahasiswa dapat belajar dari masyarakat dan belajar bersama mereka untuk
melakukan perubahan social.
·
Dapat memberi motivasi, inovasi, dinamisasi dalam pemberdayaan
masyarakat.
2. Masyarakat
·
Mengurangi dampak sampah yang ada di masyarakat
·
Terhindar dari pencemaran lingkungan
·
Menambah uang kas Desa Bangunsari yang diperuntukan kepada masyarakat.
E.
Sasaran
·
Mahasiswa
·
Masyarakat desa Bangunsari
F.
Kerangka Teori
Menurut pendapat dari Paune mengemukakan
bahwa kesehatan sebagai fungsi yang efektif dari sumber- sumber perawatan diri
yang menjamin sebuah tindakan untuk pe
rawatan diri.
Kesehatan merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukannya untuk
mendapat, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.[2]Maka
dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa kesehatan sangatlah penting untuk kita
terutama kesehatan pola hidup dan lingkungan kita, karena dengan sehat kita
bisa melakukan apa saja yang kita inginkan.
G.
Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di
Desa Bangunsari Kecamatan Tanjung Sari ini, maka kami mencoba untuk mencari
solusi dalam menyelesaikannya :
·
Menumbuhkan semangat
pemuda-pemudi dalam kegiatan keagamaan
·
Memberikan masukan dan
motivasi para pemuda khususnya remaja dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
positif dan bermanfaat.
·
Untuk mengurangi dampak
sampah produksi masyarakat
H.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah
wawancara mendalam yang digunakan untuk
menggali informasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat .
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA BANGUNSARI
A. .Profil Desa
1.
Sejarah Singkat Desa Bangunsari
Desa Bangunsari adalah salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Tanjung
Sari yang terdiri dari 8 Desa. Pada ahun 2008 ke 8 tersebut masih bernaung
dibawah kecamatan Tanjung Bintang. Berdasarkan musyawarah antar desa (MAD) yang
diprakarsai oleh tokoh-tokoh desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan
berbagai unsur masyarakat lainnya, maka pada tahun 2009 ke-8 desa tersebut
menyepakati untuk pemekaran menjadi kecamatan baru, yaitu kecamatan Tanjung
Sari.
Kecamatan Tanjung Sari berbatasan dengan kabupaten lampung timur,
kecamatan jati agung, dan kecamatan tanjung bintang. Penduduk kecamatan Tanjung
Sari sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani karet, perternak sapi
PO, buruh ptpn VII, dll.
Desa Bangunsari sebagai
Ibukota Kecamatan Tanjung Sari dengan Luas Wilayah 486 Ha dengan Jumlah
Penduduk 564 KK dan 1970 jiwa terdiri dari 876 jiwa Laki-Laki dan 1094 jiwa
perempuan sebagian besar penduduk berusaha disekitar pertanian tanaman pangan.
2.
Letak Geografis
Luas Wilayah Desa : 486,50
Ha
Batas-batas Desa :
·
Sebelah Utara : Mulyosari (Tanjung Sari)
·
Sebelah Timur : Jaya Guna (Wawai Karya)
·
Sebelah Selatan : Tanjung Harapan (Merbau Mataram)
·
Sebelah Barat : wawasan (Tanjung Sari)
Jarak dari Bangun Sari ke kecamatan : 6 km
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten/Dati II : 45 km
Jarak Dari Ibu Kota
Propinsi/Dati I : 30 km
Jumlah Dusun : 5 (Lima) Dusun
sebagai berikut :
1.
Dusun 1A
2.
Dusun 1B
3.
Dusun 2
4.
Dusun 3
5.
Dusun 4
Jumlah Aparat Desa : 8 0rang
Jumlah Pengurus BPD : 7
0rang
Jumlah Pengurus LPM : 3
0rang
3.
Kependudukan
Ø Jumlah Penduduk : 1970
0rang
Ø Jumlah KK : 564 kk
Ø Jumlah Penduduk
Menurut Jenis Kelamin.
1) Laki-laki : 876 Orang
2) Perempuan : 1094 Orang
Jumlah Penduduk Menurut Agama
1. Islam : 1733 Jiwa
2. Kristen Protestan : 210 Jiwa
3. Katolik : 20 Jiwa
4. Hindu : 7 Jiwa
Jumlah
penduduk menurut Etnis
1. Suku Lampung : 261 Jiwa
2. Suku Tapanuli/ Batak : 89 Jiwa
3. Suku Jawa : 829 Jiwa
4. Suku Sunda : 400 Jiwa
5. Suku Palembang : 318 Jiwa
6. Suku betawi : 73 Jiwa
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
1. Petani Pemilik : 349 Jiwa
2. Buruh Tani : 236 Jiwa
3. Buruh Migran : 131 Jiwa
4. Pedagang keliling : 5 Jiwa
5. PNS : 2 Jiwa
6. Bidan swasta :
1 Jiwa
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
1. Tidak Tamat SD/ tidak Sekolah : 16 Jiwa
2. Tamat SD/Sederajat : 637 Jiwa
3. Tamat SLTP/Sederajat : 40 Jiwa
4. Tamat SLTA/Sederajat : 405 Jiwa
4.
Infrastruktur
a.
Prasarana Perhubungan
- Jembatan Kayu dan Bambu : -
- Jembatan Beton : -
- Gorong-borong :
10 Buah
- Jalan Desa Panjang : -
- Jalan Lorong :
-
- Jalan Kebun / Jalan
Produksi : -
b.
Prasarana Pemasaran
-
Pasar Umum / Tradisional : -
-
Pasar Swalayan : -
c.
Prasarana Pendidikan
-
TK : 1 Buah
-
SD Negri / MI : 1 Buah
-
SLTP / MTS : -
-
SLTA : -
-
Madrasah Aliyah : -
-
Perguruan Tinggi :
-
d.
Prasarana Kesehatan
-
Posyandu : 5 Buah
-
Puskesmas Pembantu : 5 Buah
-
Pos KB : -
-
Bidan desa / Dukun bayi : 1 Buah
e.
Tempat Peribadatan
-
Masjid / Langgar : 2 Buah
-
Musholah : 6 Buah
-
Gereja : -
-
Vihara : -
f.
Listrik
-
PLN :
564 Pelanggan
-
Genset : -
g.
Seni Budaya Dan Olahraga
-
Lapangan Sepakbola : 1 buah
-
Lapangan Voli : 3 buah
-
Lapangan Tenis meja :
1 buah
-
Ketoprak : -
-
Lain-lain : -
B.
Monografi Desa
Alat
Transportasi
- Truck : 10 Buah
- Mobil Penumpang : -
- Sepeda Motor : 560 Buah
- Oplet : -
- Sepeda : 200 Buah
- Gerobak : - Buah
- Becak : -
Komunikasi
-
Radio : 532 buah
-
Parabola : 5 Buah
-
TV :
564 Buah
-
Telepon : -
PERTANIAN
Persawahan
Lahan Kering
-
Jagung : 50 Ha
Buah-buahan
-
Mangga : -
-
Durian : -
-
Duku : -
-
Sawo : -
-
Jeruk :
30 ha
PERIKANAN
-
Kolam Air Tawar : -
-
Tambak :
-
-
Hatchery :
-
-
Tempat Pelelangan Ikan : -
PETERNAKAN
a.
Ternak Besar
-
Sapi :
100 ekor
-
Kerbau : -
-
Kambing : 10 ekor
-
Babi :
1 ekor
b.
Ternak Unggas
-
Ayam Ras : -
-
Ayam Kampung : 500 Ekor
-
Anggsa : -
-
Entok : -
-
Itik : -
PERKEBUNAN
-
Pohon Karet : 175 ha
-
Pohon jagung : 50 ha
-
Kebon jeruk : 30 ha
C. Keadaan Awal
Bidang Garapan
1) Bidang Mental
Spritual
Desa Bangunsari merupakan desa yang penduduknnya mayoritas
beragama Islam. Apabila dipersentasekan kira-kira 99% penduduk Bangunsari menganut
agama Islam. Meskipun penduduknya mayoritas menganut agama Islam, akan tetapi
nilai-nilai Islam yang terdapat di desa tersebut sangatlah kurang, hal ini di
karenakan minimnya tokoh agama yang ada di desa Bangunsari ini. Minimnya tokoh
agama di desa Bngunsari ini
merupakan suatu masalah yang sangat urgen, dan berdampak pada mental spritual
masyarakat didesa tersebut.
Selain minimnya tokoh-tokoh agama,
terdapat pula masalah lain, yaitu kurangnya antusias tokoh-tokoh agama dalam
membina anak-anak dan para pemuda, dan juga peran orang tua yang kurang dapat
menuntun anak-anaknya untuk beribadah karena kesibukan mereka yang bekerja
sebagai petani sehingga waktu mereka banyak tersita di kebun dari pada dirumah
untuk memberi pengarahan tentang pentingnya beribadah, padahal anak-anak dan
pemuda/i merupakan regenerasi tokoh-tokoh agama di desa tersebut.
Namun tidak semua tokoh agama pasif dalam
menuntun dan membina anak-anak dan pemuda/i di desa itu, sebagian tokoh agama
ada yang berantusias dalam membina anak-anak dan pemuda/i tesebut mengenai
keagamaan khususnya. Hal ini bisa terlihat dari adannya Tpa-Tpa yang hingga
sekarang masih berjalan kegiatan belajar mengajarnya walaupun pada kenyataannya
belum terealisasi dengan baik. Selain
itu berjalan pula pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, serta Risma yang tentunya
dibina oleh beberapa tokoh agama yang bertempat tinggal didesa tersebut, dan
didasari oleh keinginan-keinginan masyarakatnya. Akan tetapi kegiatan tersebut
disebagian tempat telah berhenti total sehingga membuat Tim KKN di desa Bangunsari
ini membentuk kembali kegiatan-kegiatan yang telah mati tesebut seperti tidak
adanya pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, dan masyarakat pun menerima dengan
sangat senang atas terbentuknya kembali kegiatan-kegiatan keagamaan itu.
Kendati demikian, hal itu merupakan
indikasi bahwa masyarakat bangunsari masih sangat peduli terhadap agama Islam
hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang langsung menerima dengan suka
cita atas hidupnya kembali kegiatan tersebut. Minimnya tokoh-tokoh agama di
desa tersebutlah yang menjadikan mereka susah untuk mengetahui Islam dengan
baik.
2) Bidang Lintas
Sektoral
Kondisi bidang Lintas Sektoral di desa
Bangunsari berdasarkan hasil
observasi selama KKN diantarannya :
a. Bidang Sarana Fisik
Ø
Kurangnya pemiliharaan
Masjid dan Mushola
Ø
Masih kurangnya sarana
transportasi yang menuju ke tiap-tiap dusun
Ø
Tidak adanya plang jalan
disetiap dusun
Ø
Plang nama Kades, Kadus dan
masjid belum ada
Ø
Tempat wudhu masjid kurang
terawat
Ø
Belum bagusnya jalan yang
menghubungkan antara dusun, desa dan kecamatan
Ø
Kondisi jalan yang rusak
Ø
Kurangnya Air Bersih
b. Bidang Sosial Budaya dan Kesehatan
Ø
Sosial Budaya
-
Kurangnya kekompakan para pemuda
-
Kurangnya kegiatan gotong royong
yang mengakibatkan tidak efisiennya kegiatan sosial tersebut
Ø
Bidang Kesehatan
-
Minimnya tenaga medis
-
Kurangnya penyuluhan tentang hidup
sehat
-
Minimnya Bidan
BAB
III
PELAKSANAAN
PROGRAM DAN HASIL
A.
Kegiatan Yang Di Laksanakan
Bidang Mental Spritual.
1. Bidang Agama
a.
Mengajar TPA di
Mushola Al-Ikhlas,
dam mushola Al- Huda
Mengajar merupakan pekerjaan yang
tidak mudah bagi sebagian beda orang. Terutama jika yang diberi pengajaran
adalah anak-anak sementara yang mengajar adalah remaja. Anak-anak mempunyai
kecenderungan untuk takut kepada orang yang usianya jauh lebih tua dari pada
mereka.
Mengajar TPA harus memiliki tujuan
atau motivasi yang menyebabkan mereka bersedia untuk mengajar mereka.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada beberapa tujuan atau
motivasi kita mengajar TPA yaitu:
a.
Dengan keinginan untuk mengamalkan
ilmu yang telah dimiliki kepada anak-anak.
b.
Adanya keinginan kami untuk
belajar cara mengajar anak serta menjadi orang tua yang baik.
c.
Keinginan untuk mencari ridho
Alloh SWT.
d.
Keinginan belajar mengenal
karakter anak.
e.
Menambah pengalaman
f.
Mewujudkan generasi rabbani
g.
Kegiatan mengajar di TPA dijadikan
lading ber amal.
h.
Belajar menimbulkan sifat sabar.
i.
Ingin melatih rasa percaya diri.
j.
Serta berinteraksi social dengan
baik.
k.
Melatih kreativitas.
l.
Memanfaatkan waktu luang.
m.
Menyegarkan otak dengan bermain
dengan anak-anak.
Untuk
mewujudkan tujuan pendidikan di taman pendidikan alqur’an harus memiliki
kepribadian sebagai berikut:
v
Sabar dan telaten
v
Supel dan cerewet
v
Periang dan selalu ceria
v
Kreatif dan inovatif
v
Ber akhlak baik
v
Serta mampu menjadi teladan
v
Penyayang
v
Ramah dan lembut
v
Iklas
v
Memiliki semangat mengajar
yang tinggi
v
Istiqomah
v
Mengerti dunia anak
v
Disiplin dan tertib
v
Smart/cerdas
v
Mampu menjadi motivator
Adapun
kegiatan yang kita laksanakan dalam mengajar TPA yaitu sebagai berikut :
v
Tajwid
v
Baca tulis
v
Cerita sejarah islami
Waktu
dan tempat pelaksanaan :
v
Setiap hari kecuali malam
jum’at pada pukul 18:30 – 19:20
v
Pelaksanaan di dusun 1B di
Mushola Al-Huda Dan Al-Ikhlas
a.
Mengisi pengajian Ibu-ibu Setiap hari selasa di rumah warga yang
menarik pengajian tersebut pukul 13.30.
Mahasiswa peserta KKN mampu mendalami ilmu agama melalui acara pengajian
ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari selasa. Kegiatan ini dilakukan oleh
ibu-ibu selain untuk menjaga silaturahim antar warga, mendoakan kerabat yang
sudah meninggal, juga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta
memperbanyak bekal ilmu agama disamping itu, uniknya kegiatan pengajian
tersebut menggunakan sistem arisan. Sistem arisan tersebut gunanya adalah untuk
bergantian tempat waktu pengajian dengan sistem kocok. Jadi, setiap minggunya
pengajian itu bergilir dari rumah kerumah jamaah. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu
sebagai berikut :
v
Yasinan
v
Berjanjen
Tanggapan jamaah pengajian dengan adanya kegiatan pengajian rutin ini,
mereka merasakan banyak manfaatnya seperti ilmu yang dirasakan bertambah,
hubungan sesama warga masyarakat semakin dekat, dan terbantunya perekonomian
dengan adanya sistem tabungan dan arisan. Yasinan rutin yang di lakukan di
rumah warga menjadikan mahasiswa KKN lebih dekat dengan masyarakat dan
memperkuat tali silaturahim antara mahasiswa dan masyarakat sekitarnya,, dan
yang paling penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b.
Mengikuti Yasinan
Bapak-Bapak setiap malam jum’at
Yasinan rutin yang di lakukan di rumah warga menjadikan mahasiswa KKN
lebih dekat dengan masyarakat dan memperkuat tali silaturahim antara mahasiswa
dan masyarakat sekitarnya,, dan yang paling penting untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Tanggapan jamaah pengajian dengan adanya kegiatan pengajian
rutin ini, mereka merasakan banyak manfaatnya seperti ilmu yang dirasakan
bertambah, hubungan sesama warga masyarakat semakin dekat.
c.
Mengisi Kultum di
Masjid Al-Huda
Kultum atau kuliah tujuh menit adalah seni, yakni seni menyakmpaikan
sesuatu kepada orang banyak dengan durasi waktu yang tidak banyak, yakni hanya
tujuh menit saja sesuai namany;Kultum. Kultum kemudian disebut orang dengan
sebutan ceramah singkat yang hanya membahas sedikit hal dari probelmatika agama
atau sekedar pengingat saja agar orang tak lalai pada masalah agama yang
bersifat baik. Pada sebagian masyarakat, leniasaan kultum biasanya dilakukan
setelah setiap kali menyelesaikan sholat 5 waktu. Namun ternyata ada beebrapa
waktu yang juga biasa yang digunakan untuk melakukan kultum, salah satunya
adalah saat hendakmemukai shalat terawih pada bulan ramadhan dengan maksud
sambil menunggu jamaah yang lain datang. Mahasiswa KKN mengisi kultum untuk
memotivasi masyarakat bangunsari guna untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
STW.
d.
Mengadakan Lomba dai/daiyah
anak-anak
Mahasiswa
KKN mengadakan perlombaan 17 agustus dai/daiyah di masjid Al-Huda untuk
meningkatkan potensi diri anak-anak tersebut, serta menyeru masyarakat untuk
semakin meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
Adapun tema yang diberikan kepada panitia untuk peserta dai/daiyah yaitu
“Orangtua”
Format penilian :
1.
Sikap serta penampilan (adab)
2.
Nada (intonasi dan artikulasi)
3.
Kesesuaian judul dengan tema
4.
Penguasaan panggung
5.
Makhorijal huruf dan tajwid
(beserta pertimb angan arti dalil)
6.
Pemanfaatan waktu
Persyaratan:
1.
Setiap sekolah tidak diberi
batasan dalam jumlah pengiriman peserta
2.
Kuota peserta dai/ daiyah 15 orang
3.
Tanpa biaya pendaftaran
4.
Mengisi formulir pendaftaran
5.
Nomor undian dan tema di tentukan
saat technical meeting
6.
Peserta berpakaian muslim saat
tampil
7.
Waktu penampilan dibatasi 10 menit
8.
Peserta tidak diperkenankan untuk
membawa naskah ataaupun catatan saat tampil
9.
Jika peserta berhenti saat lampu
masih hijau akan dilakukan pengurangan nilai. Dan, kelebihan waktu juga menjadi
pengurangan poin untuk penilaian.
10. Keputusan juri tidak dapat di ganggu gugat
Tekhnis
lomba
1)
Setelah acara pembukaan peserta
langsung bersiap dilokasi lomba yang telah ditentukan oleh panitia
2)
Tidak adanya babak semifinal atau
final, sehingga peserta hanya melakukan 1 x penampilan
3)
Peserta maju sesuai nomor urut
yang diundi saat technical meeting
4)
Peserta menyampaikan materi sesuai
dengan tema yang sudah ditentukan
5)
Waktu minimal penampilan 7 menit
maksimal 10 menit, peserta akan diberi petunju waktu dengan 3 lampu
·
Hijau: penampilan dimulai.
Peserta tidak boleh berhenti ketika lampu masih hijau.
·
Kuning: penampilan telah
berjalan 10 menit peserta boleh berhenti
·
Merah: waktu penampilan
telah habis peserta wajib berhenti
6) Apabila ada kesamaan nilai pada lomba,
maka akan diperioritaskan dari urutan seperti tercantum pada kriteria penilaian
7) Panitia akan memanggil nama maksimal 3x.
Jika juga tidak hadir maka akan dilanjutkan ke urutan selanjutnya.Peserta yang
terlambat dapat tampil setelah urutan terakhir (dapat mempengaruhi nilai)
Hadiah:
I. Juara 1 Al-quran beserta terjemahanya
II. Juara 2 al-quran
2. Bidang Pendidikan
a)
Mengajar PAUD di Rumah Pintar
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang meruoakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani aagar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur
formal, nonformal, informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan 6
perkembangan:
·
Agama dan Moral
·
Fisik motorik
·
Kognitif
·
Bahasa
·
Sosial emosional
·
Seni
Perkembngan setiap anak berbeda
tergantung lingkungan tempat anak tinggal dan pengasuhan orangtua.
Sesuai dengan keunikan dan
tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini,
seperti yang tercantum dalam PERMENDIKBUD 137 Tahun 2014 tentang standar
nasional PAUD (menggantikan PERMENDIKNAS 58 tahun 2009). [3]
Ada dua tujuan
diselenggarakannya pendidikan anak usia dini:
v
Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan
dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
v
Tujuan Penyerta: untuk
membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) disekolah,
sehigga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat
dijenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini menurut
pasal 28 UU SISDIKNAS No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut
kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya dibeberapa Negara, PAUD
dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).
Ruamg limgkup pendidikan anak usia
dini, diantaranya:
·
Bayi (0-1 tahun),
·
Balita (2-3 tahun)
·
Kelompok bermain (3-6
tahun)
·
Dan sekolah dasar kelas
awal (6-8tahun)
Waktu dan pelaksanaan:
·
Setiap hari selasa sampai
jum’at pelaksaanya di rumah pintar
Mengajar di SDN 01 Bangunsari
v
Secara umum, mengajar
adalah menempatkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didik disekolah. Namun
pada kenyataannya pengertian mengajar lebih dari itu. Mengajar tidak hanya
menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga melatih pola pikir anak-anak didik.menurut
doctor Nanasubjana pengertian belajar adalah sebagai berikut:
1.
Mengajar adalah membimbing siswa bagaimana belajar. Mengajar berarti mengatur
dan menciptakan kondisi yang ada dilingkungan anak didik sehingga dapat
melakukan kegiatan belajar.[4]
Tujuan mengajar adalah:
a. peserta didik
Ø
Menambah Ilmu
Ø
Merubah pola piker
Ø
Memotivasi
Ø
Menumbuhkan rasa ingin tahu
Ø
Meningkatkan kreatifitas
Ø
Menjadikan siswa lebih
aktif
b. Pengajar
Ø
Membagi ilmu pengetahuan
Ø
Membagi pengalaman
Ø
Memotivasi siswa
Ø
Mendapat ilmu dari
anak-anak
Ø
Merubah pola pikir.
Waktu dan pelaksanaan: Setiap hari Senin pukul
08.00-11.30.
b)
Mengajar Bimbel di Posko setiap
pukul 19:00-20:00
Bimbingan belajar atau bimbel merupakan program kerja dibidang pendidikan
yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa siswi
desa bangunsari. Bimbingan belajar ini dilaksanakan setiap malam senin, selasa,
rabu,kamis, jum’at, sabtu, minggu, yaitu setiap pukul 19:00-20:00, dan setap
malam ada jadwal yang berbeda-beda pelajaran nya.
c)
Mengajar Tari di Posko setiap sore
pukul 04:00-05:00
Sebagian Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung kelompok 100 mempunyai
pemikiran untuk mengajar tari Tradisional yaitu tari Sembah atau Sigekh
Pengunten yg berasal dari Provinsi Lampung. Dimana Tari ini di adakan untuk
menyambut tamu istimewa pada acara adat ataupun acara lainnya. Tari ini sengaja
di Kembangkan di Desa Bangun Sari, guna Menciptakan Budaya-budaya yang mesti di tanamkan kepada generasi muda
sejak dini. Tarian ini terdiri dari 5 orang yg semuanya berasal dari adik-adik
Desa Bangun Sari. Ada Lussi sebagi ratu, kemudian dua orang di posisi belakang
ada Devi dan Anggun, dua di belakang nya lagi ada Icha dan Amel. Mereka di
latih dengan penuh kesabaran juga kasih sayang oleh sebagian mahasiswa KKN
selama kurang lebih 1 bulan. Hampir setiap hari dengan penuh kegembiraan tanpa
lelah mereka bersemangat mendatangi posko 100 untuk latihan. Kami menggunakan
halaman samping, teras, ruang tamu untuk melatih adik2 menari. Sore hari pukul
16.00-17.30 biasanya kami gunakan untuk latihan. Tiga hari Mendekati waktu
penampilan mereka di latih lebih ekstra sehari bisa sampai 3 kali pelatihan
yaitu siang pukul 12.30-14.00, sore seperti biasanya pukul 16.00-17.00,
kemudian di lanjut malam, ba’da magrib sekitar pukul 18.30-19.00. Walau begitu
tak sedikitpun kami mendengarkan keluhan dari mereka, akan tetapi mereka lebih
bersemangat dala latihan. Pelatihan Tari Sembah ini bermaksud untuk di
tampilkan dalam acara malam perpisahan Mahasiswa KKN kelompok 100 dan 101 pada
malam minggu, tanggal 25-08-2018 pukul
20.00 yang bertempat di Balai Desa Bangun Sari.
3. Bidang
Kepemudaan
o
Perkumpulan dengan pemuda terkait
pemanfaatan barang bekas
Mahasiswa KKN mengadakan
sosialisasi tentang penyuluhan kesehatan dan pemanfaatan barang bekas yang
dilaksanakan di balaidesa. Penyuluhan kesehatan dan pemanfaatan barang bekas
tersebut sangat bermanfaat untuk desa Bangunsari untuk menjaga pentingnya
kesehaatan, dengan itu maka setiap barang bekas yang ada dirumah warga dikumpulkan
untuk kemudian uang nya dberikan untuk masjid.Dan untuk berkelanjutanya program
ini maka kami dari anak-anak KKN mengajak pemuda pemudi bangunsari untuk
berpartisipasi dalam kegiatan kami.
B. Bidang
Lintas Sektoral
1.
Penyuluhan Kesehatan dan Pemanfaatan
Barang Bekas di Balai Desa tanggal 5 agustus 2018
Paune mengemukakan bahwa kesehatan sebagai
fungsi yang efektif dari sumber- sumber perawatan diri yang menjamin sebuah
tindakan untuk perawatan diri. Kesehatan merupakan perilaku yang sesuai dengan
tujuan diperlukanya untuk mendapat,
mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.[5].Dapat
di simpulkan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting terutama pola
hidup dan lingkungan kita.Kebersihan merupakan pangkal Kesehatan, jadi kalau
kita ingin hidup sehat maka kita juga harus menjadi kebersihan, kebersihan pola
hidup atau bahkan kebersihan lingkungan kita.Dengan di berlakukanya UU No. 18
Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
maka diperlukan model pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk dikembangkan
di perkotaan dan pedesaan sehingga kualitas kesehatan, kualitas lingkungan
dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.[6]
Adanya penyuluhan kesehatan dan pemanfaatan barang bekas ini yaitu agar
masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola kehidupan yang sehat.Di karenakan
masyarakat bangunsari masih sangat banyak yang tidak menerapkan hidup sehat
seperti halnya masih banyak warga menggunakan jamban yang padahal itu sangat
tidak baik untuk kesehatan di karenakan apabila orang membuang kotoran dan ada
lalat hinggap lalu pindah ke makanan kita maka itu akan menjadi penyakit, dan
pemanfaatan barang bekas apabila tidak dimanfaatkan atau di biarkan begitu saja
maka akan terjadi pencemaran lingkungan yang sudah pasti akan banyak
menimbulkan penyakit.
Pemanfaatan barang bekas yang kita maksud disini adalah berbagai barang
bekas yang mempunyai nilai ekonomis akan kita kumpulkan di setiap rumah warga
untuk selanjutnya hasilnya yaitu untuk dana kas desa yang akan di manfaatkan
untuk keperluan masjid serta untuk kepentingan masyarakat bersama.
Dengan adanya pemanfaatan barang bekas tersebut diharapkan agar
masyarakat bangunsari peduli akan kebersihan yang memacu untuk hidup sehat
karena sampah (rongsokan) telah di manfaatkan untuk membantu kesejahteraan desa
bangunsari itu sendiri, dan juga untuk mengurangi populasi limbah sampah itu
sendiri sehingga desa bangunsari menjadi desa yang asri dan sejahtera.
o
Memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan
o
Memberikan pemahaman
tentang bahaya nya sampah yang mencemari lingkungan.
o
Menambah uang kas desa
Bangunsari untuk uang kas masjid dan keperluan lainya yang bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat bangunsari.
Ø Dampak Penyuluhan Kesehatan dan Pemanfaatan Barang Bekas
·
Dampak Positif
o
Pengelolaan sampah yang
tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organic dapat diolah
menjadi pupuk kompos
o
Membuat lingkungan menjadi
lebih bersih, nyaman dan asri
·
Dampak Negatif
o
Dapat mencemari lingkungan
jika kita membuang sampah sembarangan
o
Dapat menimbulkan berbagai
penyakit apabila sampah nya dibiarkan begitu saja
Waktu dan pelaksanan:
Disetiap rumah warga yang
ada di desa Bangunsari dan pelaksanaan pengambilanya setiap 2 minggu sekali
atau paling lambat 1 bulan.
2.
Gotong Royong
o
Mahasiswa KKN ikut
berpartisipasi gotong royong dalam menghias desa Bangunsari terutama dusun yang
kami tinggali yaitu dusun 1B
Kegiatan
yang kami laksanakan yaitu sebagai
berikut:
·
Ikut berpartisipasi dalam
mengecet patok, dilaksanakan pada tanggal 14,15, Agustus Yang bertujuan untuk
memperingati hari 17 Agustusan
·
Ikut berpartisipasi dalam
mengecet pager
·
Ikut berpartisipasi dalam
pembuatan es balon warna yang ditempel di pohon
·
Ikut berpartisipasi dalam
pemasangan aqua untuk menghias RT
3.
Plang Jalan
Desa Bangunsari merupakan desa kecil yang jumlah jiwa nya hanya mencapai
1970 jiwa.Akan tetapi di Desa Bangunsari mempunyai banyak gang jalan namun di
desa Bangunsari tersebut belum ada plang jalan.Maka dari kita kita mahasiswa
KKN Berinisiatif untuk membuat plan jalan terutama di dusun yang kita pegang
yakni dusun 1B DAN Dusun 4.
Waktu dan pelaksanaan:
Pelaksaan pemasangn plang jaln dilakukan pada hari minggu tanggal 25
agustus pukul 16:00-17:00.
Rincian dana untuk plang jalan:
1 papan plang jalan seharga Rp20.000x5=Rp 100.000
4.
Sensus Penduduk
Mahasiswa KKN Melakukan sensus penduduk di setiap rumah warga Bangunsari
atas kerjasama Mahasiswa KKN dengan pihak Aparatur Desa Bangunsari.Selain
tercantum di dalam buku panduan pihak aparatur desa juga meminta untuk
melakukan sensus penduduk bangunsari.
Waktu dan pelaksanaan:
Pelaksanaan di setiap rumah warga dilakukan pada tanggal 15 agustus 2018
5.
Kegiatan Partisipasi
Ø
Ikut berperan serta dalam acara perkemahan pramuka.
Ø
Ikut berperan serta dalam acara
perlombaan-perlombaan 17 Agustusan
6.
Acara perpisahan
§
Acara silaturahmi dengan tokoh-tokoh dari berbagai
element menjelang perpisahan
§
Berkumpul bersama keluarga Bapak Kepala Desa
Bangunsari
§
Berfoto bersama Bapak Kepala Desa, Bapak
Sekertaris Desa, Bapak Kepala Dusun,dan Nenek saronah selaku pemilik Rumah
tempat kami tinggal
§
Mengadakan acara perpisahan gabungan dengan
kelompok 101 di Balai Desa
§
Silaturahmi dengan anggota ibu-ibu pengajian
untuk pamitan
§
Pamit ke Kantor Balai desa dan memberi
kenang-kenangan berupa Foto
§
Bersama-sama silaturahmi kepada para tokoh
agama untuk berpamitan
B. Faktor Penunjang Dan Penghambat Pelaksanaan KKN
Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
UIN Raden Intan Lampung di Desa Bangunsari Kecamatan Tanjung Sari Lampung Selatan tidak luput dari
permasalahan-permasalahan yang terdapat di Desa Bangunsari yang menjadi faktor
penunjang dan menghambat kegiatan-kegiatan program kerja yang di laksanakan
mahasiswa KKN.
Namun demikian dari permasalahan-permasalahan yang ada
tidaklah membuat mahasiswa KKN merasa kecil hati dan membebani dalam
merealisasikan berbagai agenda kegiatan yang telah diprogramkan kami guna
memotivasi semangat masyarakat dan sedikit memperbaiki kinerja Sumber Daya
Manusia (SDM) di lingkungan desa Bangunsari ini, adapun beberapa faktor
tersebut antara lain:
1)
Faktor Penunjang
Faktor yang paling utama yang di butuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan mahasiswa KKN salah satunya adalah penunjang. Karena
tanpa faktor penunjang tersebut maka kegiatan KKN tidak terealisasikan
dengan baik, adapun faktor tersebut antara lain :
Ø Adannya dukungan dan motivasi yang diberikan oleh masyarakat
Desa Bangunsari terutama kepala desa dan Pemuda dalam segala bentuk kegiatan
Ø Adanya dukungan dan motivasi yang diberikan oleh pihak kecamatan
dan aparatur desa
Ø Terdapatnya fasilitas umum ( tempat olah raga, pendidikan dan
tempat ibadah)
Ø
Lancarnya transportasi
serta penerangan dan sarana komunikasi yang memadai yang menjadi faktor
penunjang yang sangat penting guna melancarkan kegiatan.
2)
Faktor Penghambat
Selain faktor penunjang, ada beberapa faktor penghambat,
adapun faktor penghambat itu ialah :
§ Dana yang tersedia tidak mencukupi terutama dana dari mahasiswa
KKN (minimnya dana)
§ Masyarakat Desa
Bangunsari mayoritas adalah petani dan buruh yang waktunya selalu disibukkan
untuk mencari nafkah sehingga sulitnya mahasiswa KKN dalam memprogram kegiatan
§ Lokasi yang sangat luas sehingga untuk dapat mengakses secara
keseluruhan wilayah sangat berat
§ Ada beberapa dusun
yang jalannya masih jelek dan masih berada di lokasi yang jauh dari jalan raya
sehingga menyulitkan ketika hendak bepergian ke dusun tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Https:nasional.tempo.co/read/555238/damardjati-mensana-incorpore-sano-salah-kaprah-.
[1] https:nasional.tempo.co/read/555238/damardjati-mensana-incorpore-sano-salah-kaprah-.
[2] http://www.sepengetahuan.com/2015/11/10-pengertian-kesehatan-menurut-para-ahli-terlengkap.html.
[3] https://id.m.wikipedia.org/wiki/pendidikan-anak-usia-dini, diakses pada tanggal 04 september 2018 pada pukul 13:57
[4] http://sdn.wonoue.blogspot.com2013/09/pengertian-mengajar-dan-tujuannya.html?m=1diakses pada tanggal 4 september 2018 pada pukul
14.42.
[6] http://sedaja2.blogspot.com./2011/03/penaggaulangan-sampah.html?m=1
No comments:
Post a Comment